jatimnow.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan sedang siaga menyambut Natal dan tahun baru. Pasalnya, saat momen tersebut harga bahan pokok cenderung mengalami lonjakan.
Kapala Disperindag Lamongan, Anang Taufik menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan stakeholder antaranya pihak kepolisian dan Satgas Pangan Lamongan untuk membahas potensi dan antisipasi lonjakan harga.
"Kita sudah mulai bergerak, sejumlah pihak mulai intens komunikasi dengan kami (Disperindag) terkait potensi lonjakan harga kebutuhan pokok," ungkap Anang, Rabu (7/12/2022).
Baca juga: Cagub Jatim Khofifah Blusukan ke Pasar Srimangunan Sampang
Selanjutnya, terang Anang, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan kepala pasar, terutama 4 pasar induk di Lamongan. Antara lain Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, Pasar Blimbing dan Pasar Mantup.
"Apabila ada lonjakan harga yang signifikan kita lakukan peninjauan lapangan, juga memeriksa stok ketersediaan komoditi," terangnya.
Baca juga: DPRD Bangkalan Minta Pemkab Amankan Pasokan Sembako, Antisipasi Kenaikan Harga
Untuk saat ini, harga dan stok komoditi pangan terpantau masih aman, meski beberapa diantaranya sudah mulai menunjukan lonjakan harga.
"Harga-harga yang mulai melonjak itu karena dampak cuaca buruk yang berakibat menurunnya hasil panen, seperti tomat dan capai rawit," ujarnya.
Baca juga: Tekan Harga Pangan, Pemkot Malang Buka Opsi Kerja Sama Antar Daerah
Kalau telur, jelas Anang, di Lamongan berkisar Rp29 ribu sampai Rp30 ribu fluktuatif mengikuti tren harga pakan ayam yang makin mahal.
"Kalau terlur ayam di Lamongan cenderung terkontrol, meski naik-turun harganya. Semoga Nataru nanti tidak terlalu signifikan kalaupun misal ada kenaikan," pungkasnya.