jatimnow.com - Para pekerja pelabuhan yang tergabung dalam Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Makassar melakukan aksi damai untuk menyuarakan aspirasi kepada pemerintah.
Aksi damai yang diikuti sekitar 100 orang dilakukan di luar area Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Kamis (8/12/2022).
Para buruh melakukan protes terhadap wacana pemerintah pusat yang akan mencabut SKB 2 dirjen dan 1 deputi tahun 2011, tentang Pembinaan dan Penataan Koperasi TKBM di pelabuhan.
Baca juga: Mudik Gratis Pelindo Petikemas Diserbu Penumpang
Aksi juga menuntut revisi atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 tahun 2007 tentang Pedoman Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Bongkar Muat dari dan ke Kapal di pelabuhan.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kantor Otoritas Pelabuhan Kelas Utama Makassar, Mukminin mengatakan pihaknya menghormati aksi yang dilakukan para pekerja TKBM.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari hak setiap warga negara dalam menyampaikan pendapat di muka umum. Pihaknya berpesan agar aksi berlangsung tertib dan tidak merugikan berbagai pihak.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk TKBM untuk memastikan kegiatan operasional di pelabuhan termasuk TPK New Makassar, tetap berlangsung dan tidak ada penghentian kegiatan pelayanan," terang Mukminin.
Baca juga: TTL Disinggahi Kapal dengan Draught Terdalam Capai 13,27 Meter, Pecah Rekor
Berlangsungnya aktivitas bongkar muat pelabuhan dibenarkan oleh Terminal Head TPK New Makassar, Muhammad Syukur. Pihaknya mengaku mencatat setidaknya terdapat aktivitas pelayanan terhadap tujuh kapal peti kemas selama dua hari, 7-8 Desember 2022.
Tujuh kapal tersebut di antaranya MV Meratus Makassar, MV Tanto Jaya, MV Tanto Tenang, MV Derya Mas, MV Hijau Jelita, MV Bali Sanur, dan MV Teluk Bintuni.
"Total peti kemas dalam aktivitas bongkar muat di TPK New Makassar dalam dua hari ini (Rabu dan Kamis) mencapai kurang lebih 3.500 boks," urai Syukur.
Dihubungi secara terpisah, Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Widyaswendra mengatakan aksi damai pekerja TKBM berlangsung di seluruh terminal peti kemas yang dikelola perseroan.
Baca juga: SPTP Sebut Terminal Peti Kemas Tetap Beroperasi Normal Saat Libur Nataru
Pihaknya menyebut aksi pekerja TKBM tidak mengganggu aktivitas bongkar muat di 27 terminal yang dikelola oleh SPTP.
Namun demikian, SPTP akan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait di setiap terminal untuk menjaga area pelabuhan tetap kondusif dan tidak berdampak pada kegiatan operasional.
"Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa, pantauan kami aktivitas di seluruh terminal yang dikelola SPTP tidak terganggu," terangnya.