jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan ground breaking pembangunan kantor Dewan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (DP MUI) Jatim di Jalan Raya Wisma Pagesangan, Surabaya.
Dalam sambutannya Khofifah menyampaikan bahwa prosesi awal pembangunan gedung MUI ini merupakan salah satu ikhtiar untuk membangun peradaban Islam dan perdamaian dunia.
Sekaligus, sebagai upaya membangun seluruh pergerakan ulama di Jatim supaya menjadi referensi serta kontribusi keilmuan bagi kemaslahatan masyarakat. Mengingat besarnya jumlah dan kedalaman keilmuan ulama Jawa Timur.
Baca juga: Apel Terakhir, Khofifah Minta Tetap Jaga Sinergitas: Sampaikan Terima Kasih Saya
Khofifah juga membeberkan, lahan yang digunakan untuk pembangunan Gedung MUI adalah aset Pemprov Jatim dengan luas 3.045 m persegi, dengan kesiapan anggaran Rp50 miliar.
Dana pembangunan tersebut bersumber dari P-APBD 2022 sebesar Rp6 miliar dan APBD Pemprov Jatim 2023 sebesar Rp44 miliar.
"Ini sudah ketok palu APBD 2023, pada 10 November 2022 lali, jadi anggarannya sudah siap Rp44 miliar untuk total pembangunan. Untuk pondasinya Rp5 miliar dan Detail Enginering Design (DED) anggarannya sebesar Rp1 miliar, totalnya Rp50 miliar," ucap Khofifah, dalam siaran resmi yang diterima jatimnow.com, Jumat (9/12/2022).
Baca juga: Catatan Kinerja Khofifah di Mata Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim
Menurutnya, kantor lama miliki MUI Jatim kurang strategis karena harus memasuki gang sempit, yang menyebabkan keterbatasan akses.
"Kemudian kita koordinasi di titik mana kira-kira yang memungkinkan dan representatif. Titik ini ditemukan Ketua MUI Jatim Kyai Mutawakkil Alallah," beber dia.
Sementara, Ketua MUI Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas fase awal pembangunan gedung MUI Jatim yang sepenuhnya didukung Pemprov Jatim.
Baca juga: Mendagri Tunjuk Adhy Karyono Gantikan Khofifah, jadi Pj Gubernur Jatim
"Terima kasih Ibu Gubernur. Proyeksi ke depan gedung ini akan menjadi pusat pergerakan para ulama di Jatim untuk menjaga, mengamankan, mengamalkan dan mempertahankan hukum-hukum Allah SWT di bumi pertiwi,” ucapnya.
Ia juga bercerita tentang bagaimana MUI pernah nomaden hingga punya kantor sendiri meskipun aksesnya cukup sulit.
"Mewakili seluruh DP Pimpinan MUI dan DP Pimpinan MUI kabupaten dan kota saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya. Mudah-mudahan proses pembangunan kantor ini berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat serta maslahat, meningkatkan kehidupan serta mensejaterahkan umat,” tandasnya.