jatimnow.com - ASEAN Federation of Forwarders Association (AFFA) sukses menggelar rapat umum tahunan dan konferensi ke-32, di Vientiane, Laos.
Konferensi ini menetapkan Chairman AFFA yang baru yaitu Chua Seng Wah dari Persekutuan Penghantaraan Fret Malaysia, yang menggantikan Yukki Nugrahawan Hanafi Ketua Umum Asosiasi Logistik & Forwarding Indonesia, yang kini dipercaya menjadi Ketua Dewan Penasehat atau AFFA Head of the Advisory Board.
Mengusung tajuk 'Boosting Economics and Logistics Industry within ASEAN and ASIA Region in post Pandemic Era Through Transformation', konferensi ini dihadiri oleh 10 anggota AFFA, diantaranya BRUFA, CLA, ALFI/ILFA, FMFF, LITFA, MIFFA, PMTLAI, SLA, TIFFA, dan VLA.
Baca juga: Kenaikan PPN 12 Persen: Tingkatkan Pendapatan Negara atau Beban Rakyat?
Selain memilih ketua baru, konferensi yang digelar pada 9-11 Desember 2022 itu juga turut membangun komitmen kerjasama dan mempercepat pengembangan bisnis secara nyata pasca Pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Demisioner Chairman AFFA Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan selama enam tahun memimpin AFFA, dirinya telah melewati berbagai perjalanan untuk tetap meningkatkan keberadaan AFFA, termasuk saat ketidakteraturan global terjadi lantaran situasi Covid-19.
"Berkat kerjasama semua pihak, sangat membantu saya menjalankan organisasi ini. Saya pribadi juga berterima kasih kepada anda semua AFFA EXCO, dewan AFFA dan semua AFFA anggota. Terima kasih juga kepada sekretariat ASEAN, UN-ESCAP, Japan Foundations mendukung AFFA dan semua pihak yang terlibat dengan AFFA," ucap Yukki, Rabu (14/12/2022).
Dirinya berharap, dengan kepemimpinan baru ini bisa membawa perubahan di industri logistik di kawasan ASEAN dan memperluas kolaborasi antara Sekretariat ASEAN dan AFFA, untuk membantu semua penerapan sektor logistik dan transportasi secara global terutama Negara-negara ASEAN.
Baca juga: Optimisme Tinggi Industri Kripto Indonesia Sambut Pemerintah Baru
"Kami menyadari bahwa industri logistik dan forwarding memiliki tantangan dan peluang untuk berkembang di tahun-tahun mendatang, selain itu kami juga menyadari bahwa tantangan tersebut tidak mudah untuk dihadapi, maka perlunya kolaborasi dan olaborasi antara Sekretariat ASEAN dan AFFA dan antar anggota," jelas Yukki.
Di tempat yang sama, Ketua DPW ALFI/ILFA Jawa Timur Sebastian Wibisono mengaku, visi dan misi AFFA sejalan dengan visi dan misi ALFI/ILFA. Pihaknya optimis kerjasama logistik ini akan semakin menjangkau negara-negara asia.
"Kolaborasi, transformasi bisnis dan kemitraan yang kuat antara anggota dan jaringan global harus berjalan dengan baik terutama di negara-negara asia, peningkatan kapasitas yang baik dan pemahaman era digitalisasi akan sangat membantu penerapan semua inisiatif di sektor logistik dan transportasi yang telah diapresiasi oleh Sekretariat ASEAN," ucap Wibi, sapaan akrabnya.
Sementara Wakil Ketua DPW ALFI/ILFA Jatim Firesa Erik menginginkan antar anggota AFFA dan mitra globalnya di negara-negara asia dan pasifik harus memiliki visi dan misi yang sama, tumbuh subur.
Baca juga: Strategi Pemulihan Kepercayaan Investor Kripto Pasca-Insiden Peretasan
"AFFA perlu mengembangkan kerjasama yang baik dalam capacity building dan konektivitas IT. AFFA semua harus memahami bahwa sumber daya manusia dan perangkat konektivitas TI menjadi dimensi terpenting bagi keberhasilan layanan mereka. Itulah transformasi yang harus dilakukan AFFA bersama-sama," kata Erik.
Karena, industri logistik dan forwarding memiliki peluang besar untuk berkembang di setiap tahun, karena, seiring berjalannya waktu, AFFA juga harus menyadari bahwa tantangan masa depan adalah era digitalisasi.
"Peningkatan kapasitas yang sangat baik dan pemahaman era digitalisasi akan sangat membantu penerapan semua inisiatif di sektor logistik dan transportasi yang telah diagungkan oleh Sekretariat ASEAN,” tandas Erik.