Air Irigasi di Lamongan Diduga Tercemar Limbah, Petani Resah

Rabu, 14 Des 2022 17:36 WIB
Reporter :
Adyad Ammy Iffansah
Saluran irigasi pertanian di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan yang tercemar (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Petani di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan mengeluhkan kondisi air di saluran irigasi yang diduga tercemar limbah.

Dari pantaian di lokasi, air yang mengalir di saluran irigasi itu bercampur material lain, hingga berwarna hitam pekat, berbusa, dan berbau seperti bangkai.

"Petani ini serba susah. Usia padi masuk seminggu dan waktunya mengairi lahan padi tapi kondisi airnya seperti ini (tercemar)," ungkap petani setampat, Sukardi, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Cerita Istana Gaib di Saluran Irigasi Banyuwangi, Lokasi Tewasnya Bocah SD

Sukardi menduga, perubahan kondisi air itu disebabkan aktivitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari titik terparah pencemaran. Meski begitu, ia tak mau berspekulasi dan tetap meminta pihak terkait untuk menyelidiki apa yang terjadi.

"Berulang kali wadul ke pemerintah desa tapi tidak ada progres apapun. Air tetap sama, petani tidak berani mengambil air untuk pengairan," terangnya.

Baca juga: Kumandang Azan 'Penyelamat' 2 Bocah Banyuwangi yang Mandi di Saluran Irigasi

Dia menyebut, ada sekitar belasan hektar lahan pertanian yang membutuhkan pasokan air dari saluran irigasi tersebut.

\

"Ada beberapa lahan yang mulai terdampak, karena cemaran air itu merembes melalui tanah," paparnya.

Dari penelusuran sementara, pada TPA yang dimaksud oleh para petani itu memang terdapat penampungan kotoran cair. Cairan itu berwarna, bau, dan ciri-cirinya sama persis dengan air yang mengalir ke irigasi pertanian warga.

Baca juga: Bojonegoro Juara 1 Lomba Kinerja Petugas Operasi dan Pemeliharaan Irigasi

Meski begitu, Pengawas TPA Tambakrigadung, Khoiri menampik adanya kotoran yang bocor ke saluran irigasi. Bahkan ia menunjukkan proses akhir pembuangan kotoran.

"Jadi dari kotoran cair ini, mengalir ke satu tempat khusus kemudian disuling. Dan ketika kotoran itu mengendap, setelah kering baru diangkat," jelas dia.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Lamongan

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler