Ada Kabar Air Laut Naik, Warga Mataram Mulai Bergerak Mengungsi

Minggu, 05 Agu 2018 19:37 WIB
Reporter :
Erwin Yohanes
Ilustrasi gempa/istimewa

jatimnow.com - Sejumlah warga di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan pingsan akibat dikejutkan gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter, Minggu, pukul 18.46 Wita.

Pusat gempa terletak di 8,3 lintang selatan, 116,48 bujur timur Kabupaten Lombok Utara dengan kedalaman 15 kilometer.

Warga Mataram mulai bergerak mengungsi karena ada informasi air laut naik.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan

Sebelumnya, gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 Skala Richter, dilaporkan mengguncang tiga kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Namun, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gempa Guncang 3 Daerah di Nusa Tenggara Timur

Kepala Stasiun Geofisika Kampung Baru Kupang, Robert Owen Wahyu, di Kupang, Minggu malam mengatakan, tiga kabupaten yang diguncang gempa pada pukul 17.50 WIB tersebut, yakni Kabupaten Sikka, Ende, dan Waingapu.

Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi berkekuatan M=5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,5 LS dan 121,28 BT atau di laut pada jarak 83 km arah barat daya Kota Ende, Kabupaten Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 110 km.

Baca juga: Ini Penjelasan BMKG soal Gempa di Perairan Tuban

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa itu jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Australia ke Lempeng Eurasia.

\

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Sawu, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme naik-mendatar (oblique thrust fault).

Guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan di daerah Waingapu, Ende, dan Maumere dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI). Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 18.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Baca juga: Potensi Gempa Susulan, BMKG Tuban Imbau Warga Jauhi Bangunan Gedung

Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sumber: Antara
Editor: Erwin Yohanes

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler