jatimnow.com - Musim liburan telah tiba. Apakah Anda sudah menyusun jadwal berlibur? Jika belum, jatimnow memiliki rekomendasi wisata murah di Kediri.
Wisata itu bernama Ragil Kuning, yang berlokasi di Desa Krenceng, Kecamatan Kepung. Pesona yang bisa dinikmati di Ragil Kuning adalah sumber mata air yang sejuk dengan beragam atraksinya. Keindahan alam di desa ini masih cukup asri dengan pepohonan jenis ficus ala hutan tropis yang tegak berdiri.
Ragil Kuning merupakan nama dari sosok yang pertama kali babat desa atau membuka desa. Mbah Ragil Kuning yang pundennya terletak di sebelah barat, berjarak 500 meter dari lokasi wisata.
Baca juga: Serahkan Sertifikat PTSL di 2 Desa, Pemkab Kediri Beri 3 Pesan Penting
Di kompleks wisata Ragil Kuning menawarkan beragam atraksi yang menarik. Ada kolam renang dan pemancingan yang airnya berasal dari sumber mata air. Terdapat pula wahana perahu anak dan mainan mobil, dengan harga cukup Rp5.000.
“Untuk tiket masuk ke kawasan wisata ini gratis. Pengunjung hanya perlu membayar jasa parkir. Untuk motor Rp3.000 dan mobil Rp7.000,” ujar Humas Wisata Ragil Kuning, Isa Anshori, Sabtu (24/12/2022).
Sebelum disulap menjadi wisata sekitar tahun 2019 oleh desa, Isa Anshori menyatakan sumber mata air Ragil Kuning memiliki peran penting di era kolonial Belanda.
Dulu sumber mata air ini digunakan untuk memasok air ke Rumah Sakit Perusahaan Perkebunan bernama Handelsvereeniging Amsterdam (HVA).
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
Menariknya, aset peninggalan sejarah itu masih terjaga. Anda masih bisa melihatnya di lokasi. Ada pipa bawah tanah yang membentang sepanjangan 5 kilometer, dari lokasi sumber menuju rumah sakit yang terletak di Desa Tulungrejo. Adapun pipa itu sudah ada sejak tahun 1908.
“Sampai sekarang pipanya masih ada dan prasasti bertuliskan HVA 1908 bekas Belanda, tulisan itu juga masih terlihat jelas,” terang Isa.
Selain untuk rumah sakit, juga ada dua perusahaan yang memanfaatkan air di sini. Indocorn dan perusahaan pengembangan ulat sutra di wilayah Kepung juga memanfaatkan sumber air Ragil Kuning. Namun sejak tahun 2004 air itu hanya dimanfaatkan untuk PDAM Pare hingga sekarang.
Kemurnian air di Ragil Kuning masih sangat terjaga. Para pengunjung tak jarang terlihat meminum langsung air dari pipa.
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
“Bukti lain bahwa alam masih terjaga adalah saat musim hujan, sekitar mata air ditumbuhi jamur tiram alami yang bisa diambil warga untuk kebutuhan makan,” jelasnya.
Selain sumber mata air, Desa Krenceng ini juga terkenal dengan buah durian lokalnya. Mayoritas semua penduduk di Desa Krenceng menanam pohon durian.
Yang menjadi ciri khas durian desa ini adalah rasa pahit yang cukup kuat, berpadu manis nan legit.