jatimnow.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Forkopimda telah menyepakati beberapa aturan untuk menyambut perayaan malam Tahun Baru 2023. Salah satunya dengan melakukan penyekatan di beberapa titik di Surabaya.
Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, penyekatan di beberapa titik di Kota Pahlawan telah ia sampaikan pada Wali Kota Eri Cahyadi. Tujuannya, untuk menghindarkan konvoi antar-kota untuk meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan.
"Untuk tahun baru ini memang sempat dibahas pada saat Rakor di Mapolda Jatim, pada tanggal 21 lalu. Kegiatan-kegiatan akhir tahun juga akan dibatasi, tidak bisa sampai pagi dan terlalu padat," ucap Khofifah saat ditemui di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: KAI Daop 8 Surabaya Sediakan 26.784 Kursi Per Hari untuk Libur Nataru
Khofifah menyarankan, agar perayaan Tahun Baru 2023 tidak perlu dilakukan secara berlebihan. Cukup dengan doa bersama dan diselenggarakan di dalam desa atau kampung-kampung.
Baca juga: Kronologis Pembunuhan Kakek di Ponorogo saat Malam Tahun Baru 2024
"Diharapkan memang kita masih menjaga protokol kesehatan bersama-sama, untuk itu konvoi belum dibenarkan," imbuh Mantan Mensos RI itu.
Untuk itu, Pemprov Jatim akan menggelar selawat dan dka bersama di Masjid Al-Akbar Surabaya, untuk menatap Tahun Baru 2023 yang lebih baik kedepannya. Selawat bersama akan dimulai setelah Ashar, pada 31 Desember 2022, Khofifah juga mengundang warga untuk bergabung.
Baca juga: Motif Pembunuhan Kakek di Ponorogo, Pelaku Bela Ibunya
"Ba'da salat ashar langsung kita mulai sholawat bersama menyambut tahun baru 2023, teko rek, di Masjid Agung Al-Akbar," ucap Khofifah.