jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah menyelesaikan misi dagang ke Arab Saudi. Daging ayam potong menjadi salah satu produk yang dibahas untuk pemenuhan market saat musim ibadah haji.
Khofifah mengatakan, dalam pertemuan dengan importir di Arab Saudi beberapa waktu lalu, muncul pembahasan bahwa pasokan daging ayam potong bisa disuplai dari Jawa Timur untuk pemenuhan market musim ibadah haji.
"Market di musim haji yang akan datang, daging ayam potong bisa diambil dan disuplai dari Jawa Timur," tegas Khofifah saat menghadiri Evaluasi dan Anugerah Kinerja MUI se Jawa Timur di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (28/12/22).
Baca juga: Guatamala Jajaki Kerja Sama Sektor Ekonomi dan Budaya dengan Jatim
Rencananya, ekspor daging ayam potong dari Indonesia ini akan dimulai di Tahun 2023, sembari menunggu verifikasi dan sertifikat halal dari Riyadh.
"Impor ayam potong (yang dilakukan Arab Saudi) dari Indonesia insyaAllah akan dimulai Tahun 2023. Dan ini akan turut menggandeng MUI untuk pelapisan izin kehalalan," jelasnya.
Baca juga: Arus di Terminal Petikemas Surabaya Meroket 10,11 Persen pada Juli 2024
Menurut Khofifah, dengan menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), proses sertifikasi halal daging ayam potong bisa lebih mudah didapatkan.
"Sehingga diharapkan Jawa Timur nanti bisa lebih kuat masuk di Saudi Arabia. Riyadh dan Jeddah akan mengirim tim bisnis, dan terkonfirmasi hadir empat tim kelompok bisnis yang akan ke Indonesia," tambahnya.
Sementara Ketua MUI Jawa Timur, KH Moh. Hasan Mutawakkil Alallah turut menyampaikan, pihaknya segera dipersiapkan semuanya untuk kemantapan ekonomi keumatan.
Baca juga: 11 Kontainer Furniture dari Sidoarjo Dikirim ke Amerika
"Kami respon baik, melalui komisi dan lembaga badan yang ada di MUI, terkait pembinaan ekonomi keumatan dan kerjasama antara umara' dan ulama yang memang sudah ada komisi tersendiri," tandas Kiai Hasan.