jatimnow.com - Sudah sepekan lebih, pengejaran terhadap Sukarni (30), terduga pelaku pembunuhan terhadap ibu muda Linawati (33) di Malang, terus dilakukan.
Bahkan polisi mengerahkan anjing pelacak dari Unit K-9, karena terduga pelaku disinyalir sembunyi di perkebunan hingga hutan.
"Kami menurunkan dua unit opsnal dari Polres Malang, satu unit Tim Siber, dan dibantu personel dari Polsek Ampelgading. Anjing pelacak itu sudah diturunkan sejak Jumat kemarin," ujar Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Pembunuh Wanita Penjual Minuman di Wage Taman Sidoarjo Ditangkap
Selain di sekitar lokasi kejadian, anjing pelacak itu juga dibawa ke tempat-tempat terakhir Sukarni terlihat oleh warga. Namun fokus utamanya masih berada di belakang rumah korban yang berdekatan dengan perkebunan.
"Pelaku memang belum ditemukan, tapi proses pencarian terus kami lakukan. Sekarang tim berada di hutan. Dari hasil penyisiran yang melibatkan Unit K-9, juga dari hasil penyelidikan, pelaku diperkirakan masih berada di atas bukit," tambahnya.
Baca juga: Polisi Beber Fakta Anak Bunuh Bapak di Jember, Sempat Kabur Temui Kiai
Terlebih dataran tinggi itu berada di hutan yang lokasinya di belakang rumah korban. Anggota kepolisian juga melakukan penyisiran hingga ke kawasan pantai.
"Karena memang di ujung desa itu merupakan pantai. Semoga cepat tertangkap," ungkap Wahyu Rizki.
Untuk diketahui, Sukarni kabur ke arah hutan setelah melakukan pembunuhan terhadap Linawati pada Minggu (18/12/2022). Pembunuhan dilakukan pagi hari, saat para lelaki di kampung sedang pergi ke ladang.
Baca juga: Anak Bacok Bapak di Jember, Kini dalam Penyelidikan Polres
Desas-desus yang beredar, pelaku dikabarkan pernah menjalin hubungan terlarang dengan korban. Mereka sempat hidup empat tahun di Batam hingga memiliki seorang anak.
Beberapa waktu lalu Linawati pulang ke Dusun Lebaksari, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading dan tinggal di rumah suaminya yang pernah dia tinggal kabur. Sukarni diduga naik pitam hingga membunuh korban dengan parang.