jatimnow.com - Husky CNOOC Madura Limited (HCML) mampu meraih capaian produksi gas yang memuaskan sepanjang tahun 2022 lalu. Hal ini disampaikan Deputi Eksploitasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Wahju Wibowo.
Ia berharap capaian tahun lalu bisa dijadikan pembelajaran untuk memperbaiki dan meningkatkan produksi tahun ini.
“SKK Migas dan KKKS telah menetapkan program di berbagai aspek untuk tahun 2023. Kami juga berkomitmen tahun depan produksi adalah incline, sehingga seluruh KKKS termasuk HCML mempersiapkan diri agar lebih baik,” kata Wahju dalam keterangan resmi yagn diterima jatimnow.com, Senin (2/1/2023) malam.
Baca juga: Mengulik Pertemuan HCML dengan Pemkab Sumenep
Di sela kunjungan ke Gas Metering Station (GMS) HCML di Pasuruan, Wahju menyampaikan bahwa dengan selesainya proyek lapangan gas MDA-MBH diharapkan produksi HCML tidak hanya bertambah besar, tapi juga lebih terintegrasi
Ke depannya perlu dilakukan kegiatan produksi yang lebih massif. Wahju menegaskan bahwa migas akan terus memberikan peranan yang lebih dominan dalam mendukung penyediaan energi di Indonesia.
Pada masa transisi energi yang tengah berlangsung, peningkatan produksi migas nasional menjadi keharusan di tengah tingginya impor minyak yang masih terjadi. Ia berharap peranan gas akan semakin besar, sebagai energi fosil yang relatif bersih.
Tidak hanya terkait energi, peranan gas sebagai bahan baku industri bisa memberi peran yang lebih besar untuk mendukung industri.
Baca juga: SKK Migas Kuatkan Strategi Program Pengembangan Masyarakat Hulu Minyak dan Gas
“Kami berharap, HCML dapat terus meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan migas baru, serta melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi.
Langkah ini untuk mendukung capaian target produksi migas nasional tahun 2030, yaitu produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD,” Wahju menambahkan.
Sementara itu, VP Marketing, Legal & Business Support HCML, Wahyudin Sunarya menyatakan bahwa produksi HCML meningkat secara bertahap.
Pada produksi awal, tahun 2017, HCML hanya mengalirkan 20-30 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari Lapangan BD. Namun saat ini, HCML sudah berproduksi secara stabil dari 3 lapangan (BD, MBH, dan MDA) dengan total 185 MMSCFD.
Baca juga: Jatim Urutan Ketiga Penghasil Migas Tertinggi Nasional
Berdasarkan data dari SKK Migas per 15 Des sudah mencapai 127 MMSCFD. Produksi itu sudah cukup memenuhi kebutuhan gas di Jawa Timur.
“Jumlah ini masih akan terus bertambah seiring dengan dikembangkannya lapangan baru, sesuai salah satu visi HCML menjadi produsen gas terbesar di Jawa Timur,” ujar Wahyudin.
Khusus untuk Lapangan BD, selain memproduksi gas, lapangan ini juga memproduksi kondensat sebesar 6,200 BOPD dan sulfur cair.