jatimnow.com - Pamor Lamongan sebagai gudangnya kuliner tak pernah lekang oleh waktu. Hal itu sejalan dengan banyaknya tempat makan yang nikmat dengan cita rasa tinggi. Warung patung Bu Sigid misalnya.
Memang lokasinya relatif sederhana dan tidak strategis. Tapi soal rasa, jangan diragukan.
Menurut para pelanggan, rasanya medok, dengan sensasi sambal yang aduhai. Rasanya yang menggoda, membuat tempat ini diidolakan pada pejabat hingga pelancong luar daerah. Penasaran, kan!
Baca juga: Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
Uniknya lagi, tempat ini benar-benar menawarkan rasa bukan suasana seperti kebanyakan tempat yang lagi happening beberapa. Sepintas warung ini tak jauh berbeda dengan warung kopi ataupun warteg pada umumnya.
Warung ini berdiri sejak 1996, dan memiliki aneka olahan yang benar-benar menggugah selera. Sebut saja penyetan belut, asem kutuk, kare ayam dan kepiting, krengsengan daging, hingga mangut ikan manyung panggang.
"Menu andalan dan paling diburu adalah penyetan belut dan mangut kepala manyung. Kebanyakan pelanggan sih numan (ketagihan), karena bumbunya medok," ujar Bu Sigid, sang pemilik sekaligus pengelola warung saat dijumpai, Selasa (17/1/2023).
Baca juga: Hujan Angin Terjang Lamongan, Rumah hingga Pasar Rusak
Selain rasa masakan, sensasi sambalnya juga benar-benar menggoyang lidah. Pelanggan boleh sepuasnya meminta tambahan sambal.
"Selain macam-macam menu, sambalnya juga menggoda selera. Kata pelanggan, sambalnya sudah menjadi nyawa warung ini," lanjut Bu Sigid.
Pantauan jatimnow, sesekali pelanggan terlihat mengusap keringat, efek dari pedas dan lezatnya sambal.
Jangan khawatir, di warung ini Anda bisa memesan aneka minuman. Salah satunya adalah es jamu sinom yang bisa mengobati sensasi pedasnya sambal. Dijamin maknyus makanan dan minumannya.
Baca juga: Pintu Air Kuro Lamongan Dibuka untuk Penuhi Kebutuhan Petambak
"Di sini ada es jamu sinom, harganya relatif murah kalau dihitung cuma Rp10 ribu saja per porsi," paparnya.
Mau tahu lokasinya? Warung patung ini berada di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan/Kabupaten Lamongan. Tepatnya di belakang Patung Kadet Soewoko. Penamaan warung ini juga diambil dari keberadaan patung sosok local heroes asal Lamongan.
"Warung ini legendaris, olahannya enak, bumbunya kental dan kerasa kalau ditambah dengan sambalnya. Soal harga, masih relatif ramah di kantong" terang Mahsuli, salah satu pengunjung asal Kecamatan Kalitengah, kota setempat.