jatimnow.com - Wali Kota terpilih Kota Pariaman, Sumatra Utara, Genius Umar memilih belajar beberapa inovasi pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Selasa (7/8/2018). Mulai pengelolaan pemerintahan, program pengentasan kemiskinan hingga progres pariwisata yang berhasil dilakukan dan dicapai.
Bersama beberapa jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) dan 15 kepala desa, Wali Kota terpilih itu ke Banyuwangi yang disambut secara langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.
Wali Kota terpilih itu, mengaku bahwa selama ini pihaknya banyak mendengar kehebatan Banyuwangi melalui pemberitaan media massa.
Dia menilai, sistem pemerintahan, sektor pariwisata di Banyuwangi mampu mendongkrak perekonomian daerah. Hal ini katanya menjadikannya inspirasi untuk meninjau secara langsung sebelum resmi dilantik menjadi Wali Kota Pariaman periode 2018-2023.
"Setelah ini kan saya mengemban tugas baru sebagai kepala daerah. Sebelum itu, tentunya harus punya banyak bekal tentang program dan inovasi. Itulah alasan saya ke sini. Karena ada banyak hal yang bisa dicontoh dari Banyuwangi," katanya di Lounge pelayanan publik.
Maksud dan tujuan kedatangannya itu oleh Bupati Anas dipaparkan, mulai sistem pemerintahan, pengembangan pariwisata yang mampu menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah.
Kunci kesuksesan itu, kata Anas, adalah konsolidasi antar berbagai komponen, baik pemerintah, masyarakat maupun pelaku usaha atau pelaku wisata.
"Ketiga komponen tersebut, tidak boleh dikorbankan salah satunya. Jika itu terjadi, maka industri pariwisata tersebut akan menemui permasalahan," ujarnya.
Selain itu, Anas juga memperlihatkan sejumlah aplikasi di layar komputer lounge layanan publik. Seperti e- goverment, e-monitoring system yang dapat memantau berbagai proyek pembangunan secara online, e-village budgeting hingga pengentasan kemiskinan berbasis geospasial.
Menurut Genius, inovasi yang di aplikasikan oleh Pemkab Banyuwangi tersebut dinilai bagus dan bisa menjadi best practice. Namun dirinya mengaku akan menerapkan salah satu inovasi yang akan diadopsi, yakni program pengelolaan keuangan desa (e-village budgeting).
"E-village budgeting ini sangat bagus. Sistemnya terintegrasi, sangat memudahkan untuk melakukan pengecekan keuangan desa. Sepertinya sistem ini juga sangat transparan dan terkontrol. Ini akan saya bawa ke Pariaman. Apalagi kepala desa sudah saya ajak ke sini mereka bisa langsung belajar," katanya.
Anas menambahkan, e-village budgeting merupakan inovasi penganggaran desa yang mengintegrasikan perencanaan, tata kelola, pelaporan, hingga evaluasi berbasis teknologi informasi.
Sistem ini mensinergikan keuangan dan pembangunan di tingkat desa dengan kabupaten, sehingga tercipta keselarasan dan tidak ada intervensi program di tengah jalan.
"Melalui sistem ini, kontrol atas pemanfaatan Dana Desa bisa dilakukan setiap saat tanpa harus datang ke desa. Petugas bisa tahu progres pekerjaan hingga ke pelosok desa, lengkap dengan foto dan titik lokasinya melalui google maps. Sehingga tidak ada proyek ganda atau fiktif," tutup Anas.
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Arif Ardianto
Studi Inovasi Pemerintahan, Walikota Pariaman Kunjungi Banyuwangi
Selasa, 07 Agu 2018 22:15 WIB
Reporter :
jatimnow.com
jatimnow.com
Berita Banyuwangi
Polresta Banyuwangi Stop Truk Muat Ribuan Liter Arak Bali, Hendak Dikirim ke Malang
Dramatis! Sopir Truk Terjepit di Banyuwangi Berhasil Dievakuasi
BMKG dan Isu Gempa Bali, Gapasdap: Edukasi, Jangan Bikin Panik!
Polresta Banyuwangi Ungkap Narkoba Selama Agustus 2025, Sita 4,4 Kg Sabu dan Ekstasi
Program Makan Bergizi Gratis, Menuju Indonesia Emas 2045
Berita Terbaru
Ruang Resepsionis Surabaya Hotel School Terbakar, Ini Penyebabnya
Perkuat Ketahanan Tanah, Bandora Grup Rilis Dolomit Satara Tepat Hari Pahlawan
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini: Berawan
Fenomena Hujan Plastik Terjadi di Jakarta, Peneliti Beberkan Sumbernya
BPJS Kesehatan dan PEPABRI Perkuat Sinergi Tingkatkan Mutu Layanan JKN
Tretan JatimNow
Aura Sinta Raih Emas Pada Ajang AKF China Setelah Gagal di Porprov Jatim
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Terpopuler
#1
Fenomena Hujan Plastik Terjadi di Jakarta, Peneliti Beberkan Sumbernya
#2
DKJT dan GMNI Surabaya Serukan Kemandirian Bangsa Lewat Kebudayaan
#3
Chairul Tanjung Sowan ke Lirboyo, Janji Kembalikan Nama Baik Pesantren
#4
Satu Keluarga Menjadi Korban Longsor di Blitar
#5