jatimnow.com - Proses pembongkaran dan pemindahan makam-makam tua di Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri telah selesai.
Ada cerita menarik, sejak makam itu mulai dibongkar pada Jumat (13/1/2023) lalu. Yakni ditemukannya jasad ayah, ibu dan anak yang masih utuh.
Sebelumnya viral di media sosial, jasad seorang veteran, Mat Ikhsan, warga setempat yang ditemukan masih utuh, meski telar dikubur selama 22 tahun.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Mahavihara Majapahit, Muazin Meninggal, Adat Keboan
Hal itu diketahui di hari pertama pembongkaran makam di area pemakaman keluarga Masjid Wakaf Al Mustofa yang dilakukan untuk keperluan pelebaran jalan menuju tol dan Bandara Kediri. Total ada 10 makam di area paling depan berjarak empat meter dari bahu jalan yang rencana awal akan dipindahkan.
Saat itu, kondisi kain kafan yang membungkus jasad Mat Ikhsan diketahui masih dalam kondisi utuh. Hanya saja sudah berwarna kusam tanah.
"Kain kafannya itu masih utuh, tulang-tulangnya masih lengkap," ujar Camat Gamperejo, Zaenuri saat dikonfirmasi jatimnow.com, Rabu (18/1/2023)
Menurut cerita, Mat ikhsan merupakan seorang veteran, yang di akhir hayatnya juga menjadi tukang pijat. Dia juga diketahui sebagai seorang muazin di Masjid Al Mustofa, milik keluarganya.
Terbaru, Zaenuri menyebut bahwa kemarin di hari terakhir pembongkaran dan pemindahan makam, jasad istri Mat Ikhsan, Napsiah juga ditemukan dalam kondisi utuh. Napsiah juga sudah dimakamkan sekitar 19-20 tahun.
Yang lebih mengejutkan, dalam proses pembongkaran makam Napsiah itu, warga dan keluarga melihat ada kain kafan dari makam di sebelahnya, yang diketahui merupakan putri Napsiah, Istiqomah.
Baca juga: Muazin di Kediri Meninggal Dunia saat Kumandangkan Azan Isya
Saat dibongkar, jasad Istiqomah juga diketahui masih utuh setelah dimakamkan belasan tahun. Kondisinya sama dengan ayah dan ibunya yang lebih dulu ditemukan.
"Ini keajaiban ya. Mungkin karena memang beliau-beliau ini orang baik," terang Zaenuri.
Makam Istiqomah sebenarnya tidak masuk dalam rencana 10 makam yang akan dibongkar dan dipindahkan. Namun karena lokasinya yang hanya berjarak beberpa sentimeter saja, akhirnya turut dipindahkan.
"Jadi total 11 makam yang dipindahkan. Ini sudah selesai," jelas Zaenuri.
Baca juga: Curi Motor Muazin di Kediri, Residivis Bandit Lintas Kota Didor
Untuk diketahui, pelebaran jalan di Jongbiro ini rencananya akan dimulai Tahun 2023 oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri.
Sementara Jembatan Jongbiru yang lama ambruk akan dibangun oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR.
Selain makam dan halaman masjid, proses pembebasan lahan atau ganti untung tahap dua juga rampung dilaksanakan. Total ada 55 bidang, dengan rincian 53 bangunan rumah, 1 bangunan PLN dan 1 bangunan milik desa sudah dibebaskan.
Jalan ini nantinya akan menghubungkan akses menuju tol dan Bandara Kediri di Barat Sungai Brantas.