jatimnow.com - Di balik pujian setinggi langit yang diterima Gufron (62), tukang becak asal Lamongan, ia justru merasa sedih dan menyesal.
Pasalnya, dari aksi yang awalnya tulus malah menimbulkan kegaduhan. Salah satunya dari banyaknya konten, pemberitaan, bahkan komentar negatif yang diarahkan kepada pemerintah.
Bahkan karena masifnya komentar dan pemberitaan negatif yang mengaitkan aksinya dan kinerja pemerintah, dengan lapang dada ia menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah khususnya Pemkab Lamongan.
Baca juga: Tukang Becak Naik Haji, 30 Tahun Menanti Bersama Istri namun Terpaksa Berangkat Sendiri
"Tolong saya disampaikan ke pemerintah, maaf ya pak.. bapak Pemerintah Lamongan sebenarnya saya tidak ada etiket yang macam-macam," papar Gufron kepada jatimnow.com, Jumat (3/2/2023).
Selain itu, Gufron juga mengaku takut dan bingung jika pemberitaan dirinya berdampak pada keberlangsungan hidup bersama keluarganya.
Baca juga: 450 Paket Sembako dari AHY untuk Tukang Becak di Bangkalan
"Sejak viral itu saya nggak nyaman, saya takut karena saya orang kecil, saya kerjanya di jalan, takutnya mendapat celaka," ujarnya.
Dari nada bicaranya saat ditemui jatimnow.com, Gufron tampak takut dan trauma. Bahkan saat ditanya jika suatu saat berkesempatan bertemu pemerintah ingin menyampikan perihal aksinya.
Baca juga: Tukang Becak Penambal Jalan di Lamongan Diangkat Jadi Duta Keselamatan
Misal perbaikan jalan atau penerangan jalan umum yang ia disampaikan sebelumnya ia tak mau berkomentar banyak.
"Pokoknya saya terima kasih sudah direspons, jalanya sudah bagus semua. Lampunya sudah terang kok," pungkasnya.