jatimnow.com - Ribuan nahdliyin asal Jombang memastikan berangkat ke Sidoarjo, untuk menghadiri perayaan 1 abad hari lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang akan digelar di stadion Gelora Delta, pada 7 Februari.
Hal ini disampaikan Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menyebut jutaan nahdliyin dipastikan hadir di stadion kebangaan warga Kota Delta itu.
"Dari Kabupaten Jombang akan memberangkatkan jamaah NU atau peserta sebanyak 6.665 orang dengan 74 bus, 110 Isuzu Elf, 75 armada Ishari dan 26 mobil pribadi," ungkapnya, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Ooo....Ini Alasan PAN Ikut Peringatan 1 Abad NU
Bupati menjelaskan, berdasarkan hasil rapat teknis disepakati beberapa hal. Untuk pemberangkatan Banser akan dilakukan sejak 6 Februari atau sehari sebelum pelaksanaan.
"Pemberangkatan Banser, dimulai 6 Februari 2023 pukul 08.00 di Pemkab Jombang. Pemberangkatan Ishari, 6 Februari 2023 pukul 19.30 di ring road Mojoagung. Selanjutnya pemberangkatan tim konfigurasi Muslimat 6 Februari 2023 pukul 21.00 WIB di pendopo Kabupaten Jombang," paparnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, pemberangkatan jamaah NU dari masing-masing MWC NU menuju empat titik kumpul paling lambat pukul 21.00 WIB, sudah berada di titik kumpul yang telah ditentukan.
"Jamaah dari Kabupaten Jombang akan ditempatkan di zona 1D yakni di perum Pondok Mutiara bersama dengan Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi serta Kabupaten Ponorogo. Untuk kepulangan rombongan, Kabupaten Jombang pukul 20.00 – 21.00 WIB dari Sidoarjo," paparnya.
Bupati mengatakan, pada harlah 1 Abad NU mengangkat tema Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru.
"Penetapan tema ini didasarkan pada salah satu hadits Rasulullah SAW tentang lahirnya pembaharu di setiap satu abad," katanya.
Baca juga: Ketum PBNU: Dulu PAN Dianggap Muhammadiyah, Sekarang Lebih Terbuka
Ia menyebut bahwa kontribusi NU sangat banyak, baik itu di bidang sosial, pendidikan, kesehatan, kemasyarakatan sampai politik.
"NU punya semangat luar biasa. NU telah melahirkan banyak tokoh yang berperan membangun bangsa dan negara. Sudah banyak contohnya, ada yang jadi presiden, menteri, pejabat publik, pengusaha, dan kiai serta nyai yang luar biasa. Kecintaan NU terhadap negara juga sudah tertuang dalam lagu, Yaa Lal Wathon," jelasnya.
"Warga nahdliyyin harus bersyukur karena telah memasuki usia satu abad dan harus menyambut Harlah 1 Abad NU ini dengan suka cita. Sepanjang usia itu, para ulama NU telah meletakkan ajaran-ajaran yang baik di masa lalu," sambung Bupati.
Bupati mengatakan, untuk saat ini yang perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat, terutama generaso muda, adalah mengambil sesuatu yang baru, yang lebih baik.
Baca juga: Trending Pekan Ini: Nomor 1 Nggak Main-main
"Saya berpesan kepada seluruh banom dan organisasi NU akan senantiasa berkhidmat penuh kepada NU, tetap berkomitmen untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membumikan ajaran Islam Ahlussunnah Wal jaimaah (Aswaja) An-Nahdliyah," bebernya.
Bupati menyebut, momentum 1 Abad NU tentunya menjadi momen sakral, dimana usia NU sudah cukup matang, dan ini sebenarnya momentum buat semua kaum nahdliyin untuk bisa berkontribusi, bagaimana menatap masa depan, dan terlibat di dalamnya.
"Kita berharap NU tetap menjadi pelopor mengkampanyekan ajaran Islam yang Rahmatan Lil ’Alamin. Semoga NU pada abad kedua nantinya bisa semakin besar dan mendunia dalam menebarkan ajaran-ajaran aswaja," pungkasnya. (ADV)