jatimnow.com - Pengamen bernama Handoko (49) warga Kelurahan Kepatihan ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan simpang empat bambu runcing, Tulungagung. Dari hasil penyelidikan, polisi memastikan korban tewas karena dianiaya.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Moh Anshori mengatakan jenazah korban ditemukan kemarin sekitar pukul 05.30 WIB. Selanjutnya jenazah lalu dibawa ke RSUD dr Iskak untuk dilakukan otopsi. Selain itu polisi juga melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban diketahui merupakan pengamen.
"Jenazah tersebut dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk dilakukan autopsi," ujarnya, Senin (13/02/2023)
Baca juga: Perampokan Minimarket di Tulungagung Terungkap, Ini Faktanya
Berdasarkan hasil autopsi diketahui bahwa pengamen tersebut meninggal akibat kekerasan. Hal ini dikarenakan pada kepala bagian belakang kiri korban ditemukan luka akibat benda tumpul. Sedangkan pada bagian kepala kanan korban didapati luka pendarahan. Diduga kuat terjadi penganiayaan terlebih dahulu kepada korban.
Baca juga: Dikeroyok di Tempat Karaoke Hingga Patah Tulang Hidung, Warga Jember Lapor Polisi
"Penyebab kematian akibat kekerasan benda tumpul. Diduga korban meninggal tiga jam lebih sebelum ditemukan," jelasnya.
Dari hasil olah TKP, didapati sebuah gitar yang hancur. Gitar tersebut diketahui merupakan milik korban. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Selain melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, polisi juga mencari adanya kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Anak Bacok Bapak di Jember, Kini dalam Penyelidikan Polres
"Mudah-mudahan di sekitar TKP ada CCTV, yang dapat mempermudah mengungkap kasus ini. Dan di TKP memang banyak digunakan untuk mengamen," pungkasnya.