jatimnow.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan bahwa nahdliyin atau warga NU tidak haram mencoblos Partai Amanat Nasional (PAN). Hal ini disampaikannya saat Simposium Nasional 1 Abad NU di Surabaya.
Namun, PKB Jatim menyakini warga NU hingga tingkat ranting tidak akan memedulikan statemen Gus Yahya, dan tetap memilih PKB.
"Silahkan ditanyakan saja kepada ketua-ketua ranting NU, meskipun tidak dilarang, apakah akan dilakukan? Saya yakin, 100 persen mereka (nahdliyin) akan tetap coblos PKB," ujar Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Timur, Fauzan Fuadi, Sabtu (18/2/2023).
Baca juga: Paslon Pilbup Gresik Siapkan Program BPJS Plus bagi Warga Kurang Mampu
Pengurus DPW PKB Jatim ini menerangkan, PKB merupakan saluran resmi nahdliyin dalam menyuarakan aspirasi politiknya.
Baca juga: Anggota DPRD Jatim Suli Da'im 34 Tahun Raih Pendekar Tapak Suci
"PKB bagi ketua-ketua ranting NU itu lahir dan batin. Persenyawaan yang tulus dan ikhlas, bahwa satu-satunya saluran resmi mereka ya PKB," tegasnya.
Sebelumnya, Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Simposium Nasional 1 Abad Nahdlatul Ulama di Hotel Sheraton Surabaya, Sabtu (18/2/2023).
Baca juga: PAN Resmi Usung Setyo Wahono dan Nurul Azizah di Pilbup Bojonegoro
Salah satu pembicaranya adalah Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Dalam sambutannya, Gus Yahya mengatakan simposium digelar agar NU mau memilih PAN.
"Saya sebagai Ketua Umum PBNU mengatakan bahwa orang NU tidak haram mencoblos PAN. Tapi, PAN tetap sebagai Partai Amanat Nasional, bukan menjadi Partai Akan NU," imbuhnya disambut riuh tepuk tangan ribuan kader PAN yang hadir.