jatimnow.com - Dua tahun kepemimpinan Yuhronur Efendi dan Abdul Rouf atau disingkat dengan YesBro sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan dinilai cukup memuaskan. Namun, ada tiga hal yang menjadi catatan penting untuk dievaluasi.
Melalui hasil survei yang dilakukan Political Research Center (PRC), warga Lamongan sepakat jika tiga persoalan klasik masih susah dipecahkan. Ketiganya adanya infrastuktur, penanganan banjir dan penerangan jalan umum (PJU). Ketiganya masih menjadi PR dan belum teratasi dengan maksimal.
Dari data yang dipaparkan PCR, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja YesBro berada di angka 61,6 persen. Sedangkan 35,2 persen menyatakan sebaliknya.
Baca juga: Menengok Kesiapan Pemkab Lamongan Hadapi Wacana Kurikulum Baru
Berdasarkan fakta survei, temuan dari 35,2 yang menyatakan tidak puas dilandasi berbagai persoalan yang belum dipecahkan oleh program kerja YesBro.
"Temuan kami banyak, latar belakang warga tidak puas meliputi persoalan pupuk. Namun setelah melalui kajian ada tiga persoalan mendasar yakni banjir, PJU, dan jalan rusak," ungkap Direktur Riset PRC, M. Firdaus, Sabtu (18/2/2023).
Data yang dihimpun PRC, infrastruktur atau jalan rusak mendapat skor paling tinggi dalam hal ketidakpuasan, yakni 18,7 persen.
Baca juga: Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Selanjutnya percepatan penanganan banjir dengan skor 10,3 persen dan 6,2 persen ketidakpuasan dilandasi PJU.
"Untuk banjir persentase sebenarnya bisa berubah kendati masuk musim banjir. Artinya warga juga bisa menakar bagaimana upaya penangananya, dan hal itu bakal otomatis memengaruhi tingkat kepuasan publik," ujarnya.
Meski pembangunan infrastruktur jalan menjadi program super prioritas Pemerintah Kabupaten Lamongan, secara umum dari hasil survei warga belum mendapat manfaat dari program tersebut.
Baca juga: 220 Pasangan di Lamongan Ajukan Pernikahan Dini, 75 Alasan Hamil
"Data menunjukan jika fakta hasil survei, seperti program jalan mantap dan halus lamongan (Jamula) menambah persoalan baru, karena malah menjadi bendungan dan menghalangi air. Sehingga dampak banjir makin besar ke rumah-rumah warga," paparnya.