jatimnow.com - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin mengimbau kepada pesilat di wilayah Madiun Raya untuk menunda tradisi Suran Agung.
Ia mengaku, tahun ini menjadi tahun yang sangat rawan, yakni tahun politik. Sehingga gesekan bisa saja terjadi.
"Ini tahun politik. Sangat rawan gesekan. Beberapa tahun lalu tradisi Sutan agung juga ditunda atau ditiadakan kok," katanya saat di Madiun, Jumat (10/8/2018)
Ia mengaku, paham dengan tradisi Suran Agung. Yakni merupakan tradisi yang dilakoni para pesilat di setiap tahun baru Hijriah. Ribuan pesilat dari berbagai daerah datang ke Kota Madiun untuk berziarah ke makam leluhur para pendiri perguruan silat.
"Tapi itu tadi sifatnya imbauan. Sebagai antisipasi penyelenggaraan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden berlangsung kondusif dan aman," katanya.
Menurutnya, kalaupun imbauan tersebut tidak dilaksanakan tidak menjadi masalah.
"Tapi ya dilakukan dengan tertib," pesannya.
Apabila Suran Agung tetap dilaksanakan, ia berpesan agar panitia melaksanakannya dengan tertib, sehingga tidak timbul gesekan. Sebab, ia khawatir Jawa Timur yang kini relatif aman dan kondusif menjadi panas ketika terjadi gesekan.
"Kalau ada gesekan, nanti kan bisa bikin panas. Padahal Jawa Timur relatif aman dan kondusif," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, Moerdjoko ketika dikonfirmasi tetap melaksanakan tadisi Suran Agung. Namun, acara Suran Agung tahun ini akan diselenggarakan dalam skala yang lebih kecil.
"Tahun ini dan tahun 2019 adalah tahun politik. Kalau menggelar kegiatan skala besar rawan dibenturkan dengan saudara-saudara kami sendiri," kata Moerdjoko.
Moerdjoko menuturkan, Suran Agung merupakan kegiatan ritual yang diselenggarakan tiap tahun dan sudah dilakukan turun temurun. Oleh sebab itu, pihaknya tetap akan menggelar Suran Agung meski dengan skala kecil.
"Kami sudah matur ke kapolres kota dan kabupaten, kami tetap akan mengadakan kegiatan meski dalam skala kecil. Kami juga sudah meminta para pesilat agar tidak mengerahkan anggota yang banyak. Nanti kami sebar kegiatan itu di masing-masing wilayah," tegasnya.
Ia mengaku, pesilat di Madiun tetap berkomitmen menduduki pelaksanaan tahapan pemilu secara aman, damai dan netral.
"Kami berkomitmen. Sehingga tetap melakukan Suran Agung," terangnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto
Tahun Politik, Kapolda Jatim Imbau Pesilat Tunda Tradisi Suran Agung
Sabtu, 11 Agu 2018 17:24 WIB
Reporter :
Mita Kusuma
Mita Kusuma
Berita Madiun
KA BIAS Madiun-Bandara Adi Soemarmo Catat 1.400 Penumpang Selama Uji Coba
KAI Daop 7 Madiun Uji Coba Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo, Cek Harganya
KAI Daop 7 Madiun Luncurkan Rangkaian Kereta Ekonomi New Generation
Pesan Pj Gubernur Jatim saat Pembaretan 1.150 Siswa Taruna Jatim di Madiun
Mengenang Perjuangan di Monumen Kresek Madiun, Tempat Bersejarah Tragedi PKI
Berita Terbaru
Persatuan Pemuda Peduli Pasuruan Gelar Deklarasi Pemenangan Paslon Mudah
Viral Video Berkas C Plano Spesimen Dibakar, KPU Bangkalan Panggil Pelaku
Bank Jatim Salurkan CSR Perbaikan Gor Sultan Abdul Kadirun Bangkalan
Relawan Cantiq Konvoi di Surabaya, Kampanyekan Luluk-Lukman di Pilgub Jatim 2024
Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Tretan JatimNow
Mengenal Alfredo Nararya, Pemain Persebaya U-16 yang Jago Sains
Sosok Wamensesneg Bambang Eko di Mata Tetangga Jember, Pintar Sejak SD
Profil Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA asal Madura: Kader Muslimat NU
Sosok Kakang Fiki Andriansah Duta Wisata Jatim 2024 dari Ponorogo
Terpopuler
#1
Persatuan Pemuda Peduli Pasuruan Gelar Deklarasi Pemenangan Paslon Mudah
#2
Laskar Kamil, Bantahan Ketua KPU Sidoarjo, Dana BOS SMK 2 PGRI Ponorogo
#3
Ibu asal Jember Melahirkan di Area Perkebunan, Tak Kuat Menuju Rumah Bidan
#4
Malam Ini Debat Publik Terakhir Pilkada Tulungagung
#5