jatimnow.com - Korban penganiayaan santri senior di pondok pesantren yang berada di Kecamatan Geger hingga kini masih diautopsi. Hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya mengatakan, korban berinisial BT (16) warga Desa Bulukagung Kecamatan Klampis mengalami lebam pada bagian lengan dan punggung.
"Lalu juga di bagian dadanya terdapat lebam, diduga itu terjadi akibat penganiayaan oleh para pelaku," tuturnya, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: 9 Pelaku Pengeroyokan di Jalan Kamboja Surabaya Diringkus, 5 DPO
Bangkit juga mengatakan, saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab kematian korban akibat pukulan ataupun kekerasan yang lain. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil autopsi keluar.
Baca juga: 5 Fakta Tawuran di Wonokusumo Surabaya yang Tewaskan 1 Orang
"Kami menunggu hasil pemeriksaan forensik seperti apa, baru kita bisa menyimpulkan penyebab kematiannya," imbuhnya.
Sampai saat ini, pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Sekaligus mengungkap para pelaku dan motif penganiayaan tersebut.
Baca juga: Pengeroyok Santri di Blitar Tak Ditahan, Keluarga Korban Datangi Kejari
"Ya betul (ada belasan saksi), kami sekarang masih dalam proses meminta keterangan saksi ke lima, nanti akan secara bergantian diperiksa," pungkasnya.