jatimnow.com - Sejumlah warga dari Desa Morombuh Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan melakukan audiensi ke Tim Fasilitasi Pemilihan Kepala Desa (TFPKD). Hal itu dilakukan untuk memprotes adanya anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) desa tersebut yang dinilai tidak netral.
Koordinator aksi, Muzammil mengatakan salah satu anggota P2KD juga turut mendaftar menjadi bakal calon kepala desa. Bahkan, ia juga merangkap menjadi perangkat di desa tersebut.
"Di desa kami ada enam bacakades dan salah satunya saat mendaftar itu masih aktif menjadi anggota P2KD," ujarnya.
Baca juga: Pria Bersenpi dan Sajam saat ke TPS Bangkalan, Polisi: Motifnya Jaga Diri
Ia juga mengatakan, khawatir jika nantinya P2KD akan bersikap tidak netral saat pilkades berlangsung. Ia juga meminta agar tim TFPKD mengugurkan bacakades, karena sudah tidak sesuai dengan syarat administrasi.
Baca juga: Usai Jalani Pemeriksaan, Polisi Pulangkan Salah Satu Pria Pembawa Senpi di TPS Bangkalan
"Jika nantinya hasil verifikasi diloloskan, kami minta agar digugurkan karena ini sudah tidak sesuai dan tidak netral," imbuhnya.
Sementara itu, juru bicara TFPKD, Fachrillah mengaku saat ini tahapan jelang pilkades yang digelar 5 Mei mendatang masih dalam tahap masa sanggah. Sehingga belum diumumkan hasil verifikasi berkas yang sudah masuk.
Baca juga: Pria Pembawa Senpi ke TPS di Bangkalan, Diduga Mantan Kades
"Namun, kami akan tetap bersikap netral. Jika nantinya ditemukan adanya kasus seperti itu, dan disertai bukti yang cukup maka akan kami rekom agar digugurkan," pungkasnya.