jatimnow.com - Polres Kediri menerjunkan tim khusus untuk mengantisipasi peristiwa yang berkaitan dengan bahan peledak. Pihaknya saat ini juga tengah meningkatkan patroli ke desa-desa untuk mencegah sahur on the road.
Kapolres Kediri, AKBP Agung Setyo Nugroho mengimbau masyarakat di Kabupaten Kediri agar tidak menyalakan kembang api maupun petasan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
"Sudah kami bentuk tim khusus untuk menangani bahan peledak," jelasnya, Jumat (24/3/2023).
Baca juga: Serahkan Sertifikat PTSL di 2 Desa, Pemkab Kediri Beri 3 Pesan Penting
Seperti diketahui, terjadi ledakan hebat akibat petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Minggu (19/2/2023) malam.
Dalam peristiwa itu empat orang tewas, puluhan rumah hancur. Sementara itu pada Sabtu (11/3/2023), juga terjadi ledakan akibat petasan di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang.
Di Kabupaten Kediri juga pernah terjadi di sebuah rumah di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, pada Rabu (12/5/2021) silam. Peristiwa maut di malam takbir itu menewaskan Nadhif (37) warga setempat.
Berikutnya ledakan petasan juga menghancurkan rumah warga Dusun Balungcino, Desa Blaru, Kecamatan Badas, Sabtu (30/4/2022). Dalam insiden itu menyebabkan lima orang terluka.
Kemudian, di Desa Banjarejo Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, seorang bocah berusia sembilan tahun juga mengalami luka serius di tangannya akibat petasan pada Minggu (24/4/2022) pagi.
Baca juga: Pemotor Arogan Penantang Duel Perwira Polisi di Kediri Dievakuasi Satpol PP, Ternyata…
“Kami sampaikan kepada masyarakat Kabupaten Kediri dan berharap tidak ada korban lagi terkait petasan,” terangnya.
Kapolres Kediri juga berpesan agar tidak ada pesta minuman keras, konsumsi narkoba, dan obat obat terlarang lainnya. Hal ini ditekankan agar masyarakat selalu menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan, dalam berlalu lintas, serta tidak menggunakan knalpot brong.
Pihaknya juga akan melakukan patroli ke desa-desa untuk mencegah sahur on the road.
“Sahur on the road menggunakan sound system besar bisa menggangu kenyamanan masyarakat. Kami imbau agar tidak digunakan. Tentunya kami akan tingkatkan patroli ke desa-desa,” tegasnya.
Baca juga: Pemotor Arogan Tantang Duel Perwira Polisi di Kediri, Ngaku Anak Letkol
Lebih lanjut Kapolres mengingatkan, kepada masyarakat bila berpergian harus selalu memastikan rumah dalam keadaan terkunci. Selain itu, barang elektronik dicabut, kompor gas dimatikan guna mengantisipasi pencurian maupun kebakaran.
“Bila pergi tarawih pastikan semua pintu terkunci dan barang berharga lainnya aman, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” imbau AKBP Agung.
Agung Setyo Nugroho juga mengajak masyarakat Kabupaten Kediri untuk meningkatan iman dan taqwa dengan memperbanyak ibadah dan hindari kegiatan yang tidak bermanfaat selama bulan ramadan.