jatimnow.com - Kedekatan Ketua Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad dengan pemuda bukanlah rahasia umum. Kehadirannya di banyak forum diskusi dan kegiatan anak muda tak jarang diunggah di akun media sosialnya.
Di bulan Ramadan tahun ini, Anwar Sadad dijadwalkan menyapa generasi milenial dan generasi Z dalam kegiatan bertajuk ‘Tadarus Politik Millenial’.
Tadarus Politik Millenial ini digelar aktivis IPNU/IPPNU IAI Pangeran Diponegoro, Kabupaten Nganjuk, pada Minggu, 26 Maret 2023.
Baca juga: Gerindra Resmi Berikan Rekom Subandi-Mimik Idayana di Pilkada Sidoarjo
Sama halnya dengan tahun lalu, Tadarus Politik kali ini juga menjadi jadwal tahunan Wakil Ketua DPRD Jatim itu untuk mengisi forum pemuda yang ingin 'melek' dengan dunia politik.
Pada Ramadan tahun lalu, kegiatan serupa juga diadakan di tiga kabupaten/kota yang meliputi Sampang, Malang, dan Lumajang. Anwar Sadad mengaku, tahun ini sudah ada enam kelompok pemuda yang menjadwalkan forum tersebut.
Baca juga: Gerindra Rekom Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya 2024
"Bagi saya, bertemu anak-anak muda adalah cara supaya selalu ada gagasan baru yang lahir dari pikiran mereka. Jadi sebenarnya lebih ke arah untuk mengetahui 'what youth want'," kata Gus Sadad, sapaan akrabnya, kepada jatimnow.com, Sabtu (25/3/2023).
Menurut dia, era kini, bukan lagi era mobilisasi, tapi era partisipasi. Anak muda harus bisa mengekspresikan keinginan mereka, gagasan mereka, sebagai 'raw material' pembuatan kebijakan.
Keluarga Ponpes Sidogiri, Pasuruan itu juga berharap dari kegiatan semacam ini muncul calon-calon pemimpin masa depan yang memiliki wawasan kepemimpinan lebih baik, lebih intelek, dan lebih berintegritas.
Baca juga: Prabowo Umumkan Beri Rekom Khofifah-Emil, Gerindra Jatim Siap All Out
Mengingat, dirinya juga dimatangkan oleh proses interaksi dan berdialektika dengan sesama aktivis saat masih duduk di kampus UIN Sunan Ampel Surabaya kala itu.
"Setiap kali saya menyapa mereka, saya merasa kembali muda. Energi-energi pergerakan yang masih membara pada mereka, semangatnya, optimisnya, tapi kalau nggak diimbangi dengan isi kepala, gagasan yang cemerlang, maka aktivis ini nggak akan dihargai," tandasnya.