DPRD Proyeksikan Perda Pemakaian Sampah Plastik di Surabaya

Jumat, 24 Mar 2023 17:21 WIB
Reporter :
Ni'am Kurniawan
Ketua Bapemperda DPRD Surabaya, Josiah Michael. (foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua Badan Pembuat Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Surabaya, Josiah Michael membeberkan tengah menginisiasi pembuatan Peraturan Daerah Tentang Sampah Permukiman. Perda ini juga akan mengatur tentang teknis pemakaian sampah plastik rumah tangga.

"Raperda ini masuk dalam Program Pembuatan Perda (Propemperda) tahun 2023, sebagai Raperda usulan DPRD," ujarnya, Jumat (24/3/2023).

Lebih lanjut legislator PSI Surabaya ini menambahkan bahwa dalam penyusunan draft Raperda itu nantinya, diharapkan juga mengatur pelarangan penggunaan kantong plastik.

Baca juga: 2 Penghargaan Otoda Diharapkan jadi Cambuk Pembangunan Surabaya

"Dalam raperda ini saya juga meminta agar pelarangan kantong plastik juga diatur dalam perda, mengingat aturan ini ada dalam perwali. Nanti di dalam aturan ini juga termasuk larangan bagi pelaku usaha untuk mencari untung dari kantong belanja," terangnya.

Menurut dia, pengolahan sampah di TPA harus ramah lingkungan. Selain asap pembakaran, hasil pembakaran sampah juga harus ramah lingkungan.

Baca juga: DPRD Ingin Proyek Penanganan Banjir Surabaya Rampung Agustus 2024

"Sistem dari incenerator harus tertutup, supaya tidak ada polusi bau menyengat maupun pencemaran air lindi," imbuhnya.

\

Dari catatannya sampah yang dihasilkan warga Surabaya setiap hari mencapai 1.600 ton. Sedangkan incenerator yang ada saat ini hanya mampu mengolah 1.000 ton sampah per hari.

"Jadi kapasitas incenerator ini masih kurang. Kami semua berharap, tidak ada lagi gunung sampah. Pengadaan incenerator sekitar Rp1,6 triliun, bisa dilaksanakan secara multi years," ujarnya.

Baca juga: Terima 2 Penghargaan dari Presiden, DPRD Surabaya Apresiasi Kinerja Pemkot

Nantinya Raperda Tentang Sampah Permukiman akan digabungkan dengan Perda No 1 tahun 2019 Perubahan Atas Perda no 5 tahun 2014.

"Saya lihat ada kemiripan dari raperda yang sedang digodok dengan Perda No. 1 tahun 2019. Supaya tidak membuat masyarakat bingung, dan supaya tidak banyak aturan di Surabaya, saya usulkan digabung saja," pungkasnya.

 
Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler