jatimnow.com - Lembaga survei Indikator Politica Indonesia menyatakan tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri meningkat di angka 70,8 persen.
Hal itu sesuai hasil survei yang mereka lakukan dalam periode Februari-Maret tahun 2023. Hasil yang positif ini pun mendapat apresiasi salah satu ulama di Kabupaten Jombang.
Apresiasi ini datang dari Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin). Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari itu menyebut, kinerja Polri yang sangat baik mampu meningkatkan kepercayaan publik.
Baca juga: Konferwil NU ke-18 di Jombang: Pemilihan Ketua PWNU Jatim hingga Bahtsul Masail
Hal itu terbukti dari hasil survei yang dilakukan Indikator Politica Indonesia. Survei yang dilakukan pada periode Februari-Maret 2023 memunjukkan indeks kepercayaan publik ke institusi Polri meningkat hingga 70,8 persen.
Baca juga: Ketika Polda Jatim Beri Edukasi Etika Berlalulintas di Ponpes Tebuireng Jombang
"Saya KH Abdul Hakim Mahfudz, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang beserta keluarga besar Ponpes Tebuireng Jombang memberikan apresiasi yang tinggi Kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang telah bekerja keras bersama seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia sehingga sampai saat ini indek kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri terus meningkat," ungkapnya, Jumat (31/3/2023).
Gus Kikin berharap, Polri terus bisa meningkatkan kinerja jajarannya. Sehingga masyarakat mampu merasakan langsung pelayanan yang diberikan oleh Korps Bhayangkara.
Baca juga: Ziarah Makam Gus Dur, Puluhan Pendeta Kunjungi Ponpes Tebuireng Jombang
"Naiknya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia secara umum telah merasakan kinerja Polri yang sangat baik dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Semoga ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan sehingga Institusi Polri menjadi institusi yang dicintai masyarakat. Saya selamat atas kerja keras Kepolisian Republik Indonesia," pungkasnya.