Jombang - Sebanyak 70 orang pendeta Kristen Protestan mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Diwek Jombang, Minggu (21/8/2022) sore.
Kedatangan para pendeta dari seluruh wilayah di Indonesia, untuk mengenang jasa para pahlawan yang ada di komplek pemakaman Ponpes Tebuireng. Mereka disambut langsung pengasuh Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfuz atau akrab disapa Gus Kikin.
Ketua Majelis Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Pendeta Manuel Raitu mengatakan, kunjungan mereka ke Jombang untuk melakukan ziarah ke makam Gus Dur serta silaturahmi bersama pihak Ponpes Tebuireng.
"Kami senang berjumpa di sini, melakukan ziarah ke makam Gus Dur. Karena juga bertepatan dengan hari kemerdekaan ya, jadi kami memperingati juga dengan mengunjungi makam pahlawan dan mempererat silaturahim dengan pondok pesantren Tebuireng ini," ujar Manuel.
"Gus Dur adalah tokoh kebangsaan, tokoh perdamaian, tokoh rekonsiliasi para kehidupan umat beragama di Indonesia. Maka dari itu kami merayakan hari ulang tahun ke-77 Republik Indonesia, sebagai Gereja kami patut menyaksikan karya sosial dengan silaturahmi dan ziarah ke makam Gus Dur," paparnya.
Ia berharap usai kegiatan tersebut, sebagai bangsa negara Indonesia bisa saling menjaga toleransi yang kuat dan baik. Selain itu negara Indonesia diharapkan bisa lebih berkembang dan maju besama bangsanya.
"Harapannya bisa terus saling silaturahmi untuk memperkokoh kehidupan antar umat. Jadi ini yang kami lakukan untuk berelasi, berkomunikasi, dengan saudara-saudara lintas iman," jelasnya.
Baca juga:
Konferwil NU ke-18 di Jombang: Pemilihan Ketua PWNU Jatim hingga Bahtsul Masail
Pengasuh Ponpes Tebuireng menerima kunjungan 70 pendeta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Gus Kikin menilai kedatangan para pendeta merupakan bukti adanya komunikasi yang baik. Hal ini bisa menjaga keharmonisan dalam berbangsa dengan baik antar agama.
"Ini suatu komunikasi yang bagus, menjaga persatuan antar agama. Jadi ukhuwah basariah itu untuk semua orang, bukan sekedar orang-orang Islam saja. Kita ajak semua orang untuk menjaga harmoni, ketenangan, ketentraman, kerukunan secara bersama-sama," terang Gus Kikin.
Baca juga:
Ponpes Tebuireng Jombang Apresiasi Kinerja Polri Mampu Dongkrak Kepercayaan Publik
Ia berharap kegiatan seperti silaturahmi maupun ziarah ke makam pahlawan, bisa ditingkatkan. Selain menjaga kerukunan bangsa Indonesia, juga mengenang jasa pahlawan.
"Harapannya bagaimana kegiatan ini bisa ditingkatkan. Agar Indonesia ini menjadi negara yang tenang dengan masyarakatnya yang saling menjaga kerukunan, baik sesama maupun antar agama," ujar Gus Kikin.
"Untuk jadi negara yang maju itu peluangnya sangat besar, dengan menjalin silaturahmi dan menjaga kerukunan kita bisa bersama begitu," pungkas Gus Kikin.