jatimnow.com - Seorang bocah berinisial FMB (6), tenggelam di Dam Ndayu, Desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang, pada Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 10.30 WIB. Pelajar TK B itu diduga terpeleset ke sungai saat bermain dengan dua teman sekolahnya.
Fikri Amirullah (24) warga setempat mengatakan saat berada di dalam rumah ia mendengar suara teriakan minta tolong yang arahnya dari Sungai Gude, Ploso yang mengalir di depan rumahnya.
"Terus saya keluar, ada dua ibu-ibu bilang kalau ada anak kecil tenggelam," ungkapnya.
Baca juga: Pelajar SD di Trenggalek Tenggelam usai Terseret Ombak di Pantai Damas
Usai mengetahui hal tersebut, ia langsung mengambil peralatan untuk mencari ikan guna menolong anak yang dinyatakan tenggelam.
"Saya terus ambil jaring. Sudah tidak kelihatan anaknya (korban). Selanjutnya saya ambil tali anaknya kelihatan lagi, terus saya talikan di pinggang anaknya, terus saya masuk ke air anaknya tidak kelihatan lagi," ujarnya.
Ia menambahkan jika ia melihat korban sedang memeluk batang pohon pisang yang hanyut di sungai. Namun korban diduga terbawa arus ke dalam sungai. Fikri juga menunjuk jika posisi korban berada di pintu air tengah.
Dugaan sementara korban tenggelam lantaran terpeleset di sisi utara pintu air, kemudian hanyut melewati pintu air. Selanjutnya korban tak terlihat lagi hingga dilakukan upaya pencarian.
Baca juga: Bocah 9 Tahun Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga
"Ada yang bilang (korban) terpeleset dari sebelah selatan dam (pintu air). Saya melihat tadi ada temannya di atas sungai, ada dua orang tapi terus lari," paparnya.
Fikri mengaku saat menceburkan diri ke sungai, masih sempat melihat korban yang hanyut di pintu air.
Bahkan Fikri mengaku korban masih sempat bernyawa saat ia memberi pertolongan. Saat itu tangan korban memeluk batang pisang guna menyelamatkan diri.
"Yang kelihatan tangan sama rambutnya, dan sempat memegang batang pisang. Tak sampai dua menit terus hanyut, hilang lagi," paparnya.
Baca juga: Balita Madiun Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Bengawan Solo
Ia menegaskan kondisi arus air di sekitar dam sangat deras. Bahkan ia sempat terbawa arus, ke dalam sungai. Bahkan aliran air cukup berbahaya bagi orang yang tidak bisa berenang.
"Arus airnya dari bawah muter ke atas, kemudian ke bawah lagi. Seperti itu terus aliran airnya," pungkasnya.
Hingga kini petugas dari BPBD Kabupaten Jombang maupun aparat kepolisian dari Polres Jombang, dibantu warga setempat masih melakukan upaya pencarian.