Muncul Semburan Lumpur di Bojonegoro, Dampaknya Seperti Ini

Senin, 10 Apr 2023 21:17 WIB
Reporter :
Misbahul Munir
Penampakan lokasi semburan lumpur bercampur air di sekitar area pertanian warga. (Misbahul Munir/jatimnow.com).

jatimnow.com - Semburan air bercampur lumpur disertai bau belerang muncul di area lahan pertanian milik warga di Desa Jari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro.

Semburan di lokasi mebentuk sebuah kubangan, kemudian dari dalam tanah menyembur lumpur bercampur air yang disertai bau menyengat gas seperti bau belerang. Nampak pula di sekitar lokasi terdapat ratusan titik rembesan gas alam yang meletup-letup.

Akibat semburan tersebut area sekitar lokasi menjadi tandus atau mengering dengan luasan area sekitar 20 meter persegi. Sementara itu, air yang memancar dari lokasi mengalir ke sungai.

Baca juga: Tingkatkan Fungsi Pendamping Desa, Bakesbangpol Jatim Gelar Apel di Bojonegoro

Menurut Suyitno, warga setempat, mengungkapkan bahwa semburan lumpur bercampur air yang disertai bau belerang itu sudah lama terjadi.

"Setahu saya sudah sekitar empat tahun lalu mas. Ya kalau baunya itu yang mengganggu, kalau pagi dekat dengan lokasi itu (baunya) menyengat banget, bisa pusing kepala kalau mencium baunya," ujarnya.

Menurutnya, akibat semburan tersebut area di sekitar lokasi jadi tandus dan tidak bisa ditanami, lantaran suhu yang terlalu tinggi.

Baca juga: 2500 Anggota Ikuti Perkemahan Saka Jatim di Bojonegoro, Tengok Keseruannya!

Salah satu warga menunjuk titik semburan. (foto: Misbahul Munir/jatimnow.com)

\

"Sampean (Anda) lihat di sana, rumputnya mati semua karena panas. Kemudian airnya hangat ada bau belerangnya, jadi tidak bisa untuk mengaliri sawah, makanya dialirkan ke bawah (kali)," bebernya.

Sementara itu, Administratur Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, Irawan Darwanto menyatakan bahwa lokasi semburan yang dimaksud masuk area Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sukun, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gondang yang berada di bawah struktur KPH Bojonegoro.

Baca juga: 14 Ribu Pelamar CPNS Bojonegoro Perebutkan 762 Formasi, Yakin Lolos?

"Kita cek dulu dan memastikan ke lapangan, apakah semburan itu sudah ada sejak 2016 atau semburan baru. Nanti akan saya kabari lagi hasilnya," kata Irawan.

Di sisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Bojonegoro, Ardhian Orianto mengatakan bahwa informasi dari Sekdes Jari, bahwa kejadian semburan lumpur itu sudah lama, yakni sejak 2016. Namun situasi tersebut dianggap tidak membahayakan warga karena jaraknya jauh dari pemukiman.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Bojonegoro

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler