jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Tenaga Kerja berencana menggelar pelatihan kepada 1.680 warganya sepanjang tahun ini. Hal ini untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) calon pencari kerja.
Peningkatan kualitas tenaga kerja dengan kegiatan pelatihan itu menjadi salah satu bagian program dari kebijakan nawa cipta sejahtera untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Kediri.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana berharap melalui kegiatan pelatihan yang digelar dapat meningkatkan kualitas calon tenaga kerja di Bumi Panjalu yang memiliki daya saing.
Baca juga: Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri
"Apalagi tahun 2030 nanti Indonesia akan mengalami bonus demografi, di mana penduduk mayoritas merupakan usia produktif," kata Mas Dhito, sapaannya, Rabu (12/4/2023).
Di sisi lain, beroperasinya bandara pada 2023 ini akan memberikan multiplier effect. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri berharap pada 2023 sampai 2030 terjadi pertumbuhan perekonomian yang eksponensial di Kabupaten Kediri.
"Tantangan ke depan ini akan semakin banyak, tidak mungkin kalau tidak dipersiapkan dari SDM-nya," ungkapnya.
Dalam menjaring warga yang menjadi peserta pelatihan, Disnaker Kabupaten Kediri selain membuka link pendaftaran juga menerima peserta dari usulan maupun permohonan melalui satuan kerja hingga lembaga lain, seperti karang taruna.
"Pelatihan keterampilan kerja kita berbasis kompetensi, dan konsen kita ke pencari kerja," terang Kadisnaker Kabupaten Kediri, Ibnu Imad.
Disnaker Kabupaten Kediri dalam memberikan pelatihan menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dengan waktu pelatihan sesuai bidang pelatihan. Terdapat 21 jenis pelatihan yang akan diadakan, di mana peserta dibagi dalam beberapa angkatan.
Pelatihan yang digelar meliputi pelatihan las, otomotif sepeda motor, tata udara dan pendinginan, desain grafis, digital marketing, konten kreator, tata boga, menjahit dan tata busana, tata rias rambut, tata rias wajah atau facial, pijat tradisional, pijat bayi dan spa.
Baca juga: Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
Kemudian, pelatihan barista, tehnik batik tulis, tehnik ukir, teknik anyaman, produk komunal UMKM, pengelolaan dan pengemasan bawang, driver DAMRI, pelatihan untuk karang taruna, serta pendidikan dan pelatihan ground banding.
"Mereka yang mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat, baik sertifikat dari LPK maupun BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi)," bebernya.
Dari 21 jenis pelatihan tersebut, pada akhir Maret 2023 ini telah dimulai untuk angkatan pertama pelatihan konten kreator, digital marketing, tata rias rambut, pijat bayi dan spa dengan keseluruhan peserta 80 orang. Dan terus berlanjut secara bertahap.
Melalui program pelatihan kompetensi tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM calon tenaga kerja serta mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Kediri.
"Pelatihan diberikan sampai peserta terampil sehingga lama pelaksanaan pelatihan antara satu dengan lainnya tidak sama," pungkasnya.
Baca juga: Ribuan Petani di Kabupaten Kediri Deklarasi Dukung Mas Dhito - Mbak Dewi
Kegiatan pelatihan yang diadakan Disnaker Kabupaten Kediri tersebut disambut antusias warga. Alfi, salah satu peserta pelatihan konten kreator mengaku kegiatan pelatihan yang diikuti sangat bermanfaat di era digital saat ini.
"Kebetulan sebelumnya pernah bekerja admin sosial media, saya ingin menambah skill di pelatihan ini," ucapnya.
Perempuan asal Desa Joho, Kecamatan Wates tersebut berencana melalui ilmu yang didapat, nantinya akan digunakan untuk mencoba mencari pekerjaan di bidang konten kreator.
(ADV)