jatimnow.com - Jika tahun-tahun sebelumnya ribuan pendaki melakukan upacara akbar hari kemerdekaan di puncak Gunung Lawu, namun itu tidak terjadi pada 17 Agustus 2018 ini.
Pasalnya, puncak Gunung Lawu terbakar, Jumat (17/8/2018) dini hari sampai subuh. Ada sekitar 500 di antara 1.000 orang pendaki terpaksa turun karena situasi di puncak Gunung Lawu tidak aman.
"Ya akhirnya mereka yang turun batal melakukan upacara di puncak. Tapi yang bertahan juga ada juga yang upacara," kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Fery Yoga Saputra, Jumat pagi.
Baca juga: Kebakaran Gunung Lawu Makin Meluas, BPBD Jatim-Jateng Bentuk Satgas Lintas Provinsi
Ada yang baru naik pada pagi hari karena memang sudah padam. Menurutnya, mereka yang baru berangkat pada Jumat pagi hanya melakukan upacara di pos bayangan.
"Ya kalau dari pos induk ke pos bayangan cuma 1-2 jam. Kalau pos bayangan ke puncak itu yang lama. Makanya banyak pendaki melakukan upacara di pos bayangan," urainya.
Menurutnya, baru pada tahun ini ada upacara di Pos bayangan. Biasanya upacara di puncak atau di pos induk.
"Sekarang tiga titik. Pos puncak, pos induk dan pos bayangan," ujarnya
Baca juga: Wisata Petik Strawberry Beromset Jutaan Rupiah Perhari Selama Libur Lebaran
Namun demikian, ia menjelaskan untuk kebakaran Gunung Lawu sudah padam. Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes
Baca juga: Dua Pendaki Gunung Lawu asal Sidoarjo Tewas Tabrak Trailer Parkir di Mojokerto