jatimnow.com - Laba badan usaha milik daerah (BUMD), PT Petrogas Jatim Utama (PJU) tahun 2022 menunjukkan peningkatan luar biasa. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), laba bersih perseroan sebesar Rp131.180.514.569 atau naik 400 persen dari tahun 2021 yang tercatat Rp30.592.781.013.
Direktur PJU, Buyung Afrianto menjelaskan, selain laba perusahaan naik empat kali lipat, deviden ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur, selaku pemegang saham mayoritas, juga naik.
Dalam penjelasannya, dividen ke Pemprov Jatim sebagai PAD dari target Rp16,5 miliar menjadi Rp20 M. Nilai tersebut lebih tinggi jika dibandingkan perolehan tahun 2021 yang mencapai Rp13,5 M. Moncernya kinerja BUMD ini secara otomatis memperoleh status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Baca juga: SIER Raih Penghargaan Badan Publik Informatif Terbaik KI Award 2024
"Alhamdulillah laporan keuangan mendapat WTP. Ini patut kita syukuri seiring dengan perolehan laba tahun 2022," kata Buyung di sela RUPST, Senin (16/4/2023).
Salah satu penopang peningkatan kinerja PJU adalah lifting pendapatan dari WK Cepu. Selain itu, manajemen juga melakukan perbaikan internal yang meliputi konsolidasi untuk meningkatkan kondusivitas lingkungan kerja dan efisiensi operasional yang mencapai 40 persen.
"Sebagai BUMD milik Pemprov Jatim, sudah barang tentu kami berkewajiban memberikan manfaat bagi masyarakat melalui setoran PAD dan multiplier effect lainnya, yang sejalan dengan Nawa Bhakti Satya Ibu Gubernur," jelasnya.
Baca juga: PAKIS Ingatkan Kajari Baru: Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi BUMD Bangkalan
PJU tetap optimis sejumlah usaha untuk memperoleh sumber pendapatan baru telah nampak. Buyung menyebut pendapatan dari pengelolaan PI 10 persen WK Ketapang, kegiatan usaha gudang LPG 3kg yang bekerja sama dengan PT Pertamina Retail di Mojowarno Jombang, dan pengembangan Solar Panel.
Sebagian laba tahun 2022 berdasar keputusan RUPST disetujui untuk membiayai inovasi atau usaha pengembangan baru perusahaan. Di antaranya pengembangan CNG gas untuk industri, trading LPG dan condensate, pengembangan kawasan pelabuhan di Probolinggo, serta pengembangan solar panel mendukung program energi baru terbarukan (EBT) dalam Rencana Umum Energi Daerah (RUED) dan mendukung Surat Edaran Gubernur 671/630/124.5/2022 mengenai PLTS atap.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Prov Jatim, Mohammad Gunawan Saleh hadir mewakili Pemprov Jatim sebagai pemegang saham mayoritas, yakni 99,06 persen.
Baca juga: Bank Jatim Catatkan Kinerja Positif di Awal 2024
Ia didampingi Kepala Biro Perekonomian, Budi Raharjo. Hadir pula Dirut PT Air Bersih Jatim, Joko Triono selaku pemegang saham 0,04 persen, serta Komisaris Utama PJU, Husnul Khuluq.
Adapun agenda utama utama RUPST adalah Pengesahan laporan tahunan dan laporan keuangan tahun buku 2022 dan pengesahan penggunaan laba perseroan.