jatimnow.com - Kepala Desa Genteng Wetan, H Sukri meminta galian C yang ada di dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, di Banyuwani ditutup. Permintaan itu buntut kematian tiga warganya yang tewas di kolam galian C, Senin (17/04/2023) sore.
"Ya meminta untuk ditutup (galian C) kalau bisa. Harapan saya ditutup," ujarnya kepada jatimnow.
Sukri meminta kepada pemilik tambang segera menutup kolam bekas galian, lantaran terlalu membahayakan. Jika tidak, menurutnya bisa dimungkinan peristiwa serupa akan terulang kembali.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
"Di situ masih banyak lubang-lubang (kolam bekas galian) yang memiliki kedalaman. Saya minta kepada pemilik untuk segera menutupnya. Jika tidak segera ditutup, tak menutup kemungkinan akan terjadi kejadian serupa," ucapnya.
Kades Sukri juga meminta operasional tambang ditutup untuk sementara waktu. Kendati tak memiliki kuasa menutup galian C, pihaknya berharap operasional tambang ditutup selamanya.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
Selain itu, Sukri meminta pemilik tambang bertanggung jawab atas kematian tiga warganya. Termasuk memberikan santunan kematian kepada keluarga yang ditinggalkan.
Sementara itu, Imam Muslih pemilik tambang, menyatakan berjanji memenuhi permintaan keluarga ketiga korban. Pihaknya juga berjanji menghadapi konsekuensi hukum atas tewasnya ketiga bocah itu.
"Ya kalau memang dilanjut (proses hukum) kita jalani saja. Kita ikuti prosedur hukum yang ada," terangnya.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
Sementara itu, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan atas tewasnya ketiga korban, dengan memasang polisi di TKP.
"Masih lidik dan sudah kita pasangi garis polisi di TKP. Kita sudah memeriksa beberapa saksi dan akan memanggil pemilik tambang," ujar Kapolsek Sempu AKP Karyadi.