jatimnow.com - Guna memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2023, Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuat seruan untuk membunyikan kentongan atau sirine tanda bahaya.
HKB jatuh setiap 26 April yang juga bertepatan dengan suasana Lebaran ini digalakkan untuk mengedukasi dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan potensi bencana, khususnya saat menikmati libur Lebaran.
"Secara simbolis memang dengan seruan membunyikan kentongan atau sirine. Kami mengajak untuk membunyikan suara tanda bahaya serentak," ungkap Kepala BPBD Lamongan, Dianto, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: Menikmati Bakso Kapok di Lamongan, Rp15 Ribu Ambil Sepuasnya
Namun demikian, puncak acara HKB akan diundur pada 10-11 Mei mendatang. Alasannya saat ini memasuki libur Lebaran, di mana pemerintah pusat menginstruksikan penundaan kegiatan selama libur Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Hujan Angin Terjang Lamongan, Rumah hingga Pasar Rusak
"Acara puncak HKB digeser 10-11 Mei. Ada beberapa agenda seperti serasehan kebencanaan, simulasi kebencanaan baik oleh desa, sekolah, tempat ibadah, pasar maupun pusat kesehatan," bebernya.
Lebih jauh, Dianto berharap jika HKB bisa dimaknai secara seksama oleh masyarakat, khususnya di kawasan potensi bencana. Sejalan dengan itu, pihaknya juga akan terus mendorong lebih banyak terciptanya desa tangguh bencana (Destana) di Lamongan.
Baca juga: Pintu Air Kuro Lamongan Dibuka untuk Penuhi Kebutuhan Petambak
"Termasuk nanti puncak acara ini peringatannya di Kecamatan Karangbinangun yang ditutup dengan pertunjukan seni hiburan rakyat yang mengulas kesiapsiagaan menghadapi bencana,"pungkasnya.