jatimnow.com - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno mengunjungi sejumlah pasar di Surabaya. Salah satunya adalah menemui sejumlah pedagang untuk berinteraksi di Pasar Kapasan.
Dari hasil interaksi tersebut, Anas mendengar jika omzet pedagang selama Ramadan meningkat pesat. Hal itu menjadi sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Pahlawan semakin membaik.
"Ini merupakan bukti kalau perekonomian di Surabaya tumbuh, pasca-pandemi Covid-19. Masyarakat punya daya beli untuk memenuhi kebutuhan perayaan Hari Raya Idul Fitri," ucap Anas, Rabu (19/4/2023).
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Diminta Libatkan UMKM di Surabaya
Lebih lanjut legislator Fraksi PDI Perjuangan Surabaya ini juga mengatakan bahwa perekonomian Surabaya yang berangsur-angsur membaik dan terus tumbuh, harus dipertahankan.
"Pemerintahan kota harus memberikan kemudahan-kemudahan untuk mendatangkan investor ke Surabaya. Namun tetap harus berpedoman dengan aturan yang berlaku," jelasnya.
Ia juga berpesab pepada PD Pasar Surya sebagai pengelola pasar di Surabaya, untuk terus meningkatkan pelayanan demi kenyamanan dan keamanan pembeli maupun pedagang.
Baca juga: Usulan DPRD Untuk Kemajuan Pendidikan Surabaya
"Terutama saat ramai seperti Lebaran saat ini. Pengelola pasar harus bisa menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung pasar. Kalau itu dilakukan pasar, pasti pembeli akan terus ramai. Ingat perputaran ekonomi paling besar itu di pasar," pungkasnya.
Salah satu pedagang yang membuktikan keuntungan selama Ramadan yakni Saad. Bahkan, ia mendapati pembeli tak hanya datang dari Surabaya, melainkan dari beberapa kota.
"Pasar Kapasan mulai ramai oleh pedagang baju eceran yang kulakan sejak Februari, Pak Anas. Mereka ini kebanyakan pedagang baju di Surabaya. Namun ada juga yang di dari luar kota," kata Saad.
Baca juga: DPRD Ingin Pengembangan RS Surabaya Selatan Dipercepat
Sementara itu Yuliana, pedagang baju lainnya, juga merasakan kenaikkan omzet dibanding tahun lalu.
"Lumayan omzet naik untuk lebaran tahun ini. Tapi belum seperti saat sebelum pandemi. Sepanjang pandemi yang lalu, memang sepi (pembeli)," katanya.
Yuliana berharap pandemi benar-benar selesai, sehingga tidak ada lagi pembatasan-pembatasan yang membuat sepi pembeli.