jatimnow.com - Gelaran Madiun City International Meeting (MCIM) telah berakhir. Sejumlah tokoh penting di Indonesia hadir dalam kegiatan yang berlangsung di halaman depan Balai Kota Madiun tersebut.
Kegiatan yang sekaligus memperingati empat tahun kepemimpinan Wali Kota Madiun Maidi dan Wakil Wali Kota Inda Raya (MaDa) itu digelar Sabtu (29/4/2023) malam.
Selain itu dalam kegiatan tersebut menghasilkan sejumlah ide dan masukan. Namun, juga sarat akan pujian dari sejumlah tokoh yang hadir.
Baca juga: KA BIAS Madiun-Bandara Adi Soemarmo Catat 1.400 Penumpang Selama Uji Coba
Salah satunya, dari Menko PMK RI Muhadjir Effendy yang menyebut Kota Madiun sudah menjadi destinasi wisata di Jawa Timur.
"Tadi saya berangkat mau masuk (Kota) Madiun macet. Di Nglames sana macet. Saya kira yang macet cuma di Jakarta, ternyata di Madiun juga macet. Ini menandakan Madiun sudah menjadi destinasi wisata di Jawa Timur. Ini luar biasa saya kira," kata Menko PMK.
Menko menambahkan Kota Madiun dinilai menjadi daerah yang terisolir sejak adanya tol. Sebab, kendaraan yang melintas tidak sempat masuk ke Kota Madiun. Namun, di bawah kepemimpinan Wali Kota Maidi, Kota Madiun memiliki alasan yang kuat untuk dikunjungi. Karenanya, biarpun tidak dilewati tol, banyak wisatawan yang menyempatkan mampir di Kota Madiun.
"Dulu kalau mau ke Solo, Jogja, lewatnya Madiun. Terminalnya di sini. Tetapi setelah ada tol mereka bisa langsung. Artinya, tidak ada alasan untuk mampir ke sini. Tetapi di tangan Pak Maidi, bisa merubah kota ini menjadi lebih menarik, sehingga Madiun menjadi destinasi atau tempat berkunjung. Saya kira ini luar biasa," ujarnya.
Menko PMK juga berpesan agar Kota Madiun jangan maju sendiri. Namun, juga mendorong daerah sekitar untuk turut berkembang. Sehingga ada banyak alasan wisatawan yang ingin ke Kota Madiun.
Hal senada juga disampaikan Mantan Menko Polhukam sekaligus Mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto mengaku situasi di Madiun saat ini banyak orang yang ingin singgah. Hal itu salah satunya karena adanya inovasi dan kreatifitas.
Baca juga: KAI Daop 7 Madiun Uji Coba Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo, Cek Harganya
"Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini semuanya memang serba mudah. Tetapi itu saja tidak cukup tanpa dua hal tadi, inovasi dan kreatifitas. Dan itu ada di Wali Kota Maidi sejauh yang saya pantau," ujarnya.
Namun, berbagai masukan juga mengemuka. Salah satunya dari serta Penasehat Ahli Kapolri Bidang Politik, Hermawan Sulistyo.
Pria yang akrab disapa Kikiek itu memberikan masukan terkait Kota Madiun yang bukan hanya sebagai smart city tetapi juga kota smart train. Hal itu cukup memungkinkan karena Kota Madiun memiliki industri perkeretaapian sekaligus sekolah kereta api satu-satunya di tanah air.
"Hal itu bisa menjadi daya tarik tersendiri dengan mendatangkan berbagai lokomotif dari berbagai dunia," beber Kiekik.
Baca juga: Bank Jatim Beri Suntikan Petani Tebu Madiun Rp24 Miliar
Dalam MCIM itu tidak hanya diikuti dari Paguyuban Madiun (Paguma) dan diaspora. Namun, juga hadir beberapa tokoh penting. Seperti anggota Wantimpres sekaligus Mantan Gubernur Jawa Timur Periode 2009-2019 Soekarwo, Panglima TNI yang diwakili oleh Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso.
Tak hanya itu, hadir pula Plh. Sekjen Kemensos RI Robben Rico, serta Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDTT RI Sugito. Acara talkshow makin meriah dengan moderator Suko Widodo, Pakar Komunikasi Unair.