jatimnow.com - Petugas kepolisian kini melakukan penyelidikan terkait insiden tewasnya Dia Rahmawati (19). Ia tewas setelah terseret kuda yang mengamuk di Wisata Hutan Pinus Gogoniti Kesamben beberapa waktu lalu.
Hingga kini, tujuh orang saksi telah diperiksa polisi. Mereka yang diperiksa termasuk dari keluarga korban, maupun pihak pengelola wisata.
"Meskipun pihak keluarga sudah menandatangani pernyataan tidak menuntut secara hukum, namun kita tetap melakukan penyelidikan," terang Kasatreskrim Polres Blitar AKP Rifaldy Hangga Putra, Sabtu (18/8/2018).
Baca juga: Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal
Pemeriksaan yang dilakukan polisi berkaitan dengan penyebab kematian korban. Meski ada dugaan kelalaian sang pawang, namun belum ada bukti yang mengarah ke sana.
"Pada dasarnya semua kemungkinan bisa saja terjadi. Tapi yang pasti, kami masih terus melakukan pemeriksaan," ungkap Rifaldy.
Baca juga: Lepas Kendali, Kuda Wisata di Blitar Seret Penunggang Hingga Tewas
Sebelumnya, pada Minggu (11/08/2018) pekan lalu, Dia Rahmawati (19) Warga Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, tewas setelah diseret kuda Wisata Hutan Pinus gogoniti, Kesamben.
Baca juga: Pria Jatuh dari Jendela Hotel di Surabaya, Diduga Bunuh Diri
Awalnya, korban didampingi oleh pawangnya, namun di tengah jalan, ia meminta untuk dibiarkan berkuda sendirian dengan alasan sudah terbiasa. Nahas, ketika kembali ke parkiran, Kuda wisata itu mendadak mengamuk dan liar.
Pawang yang mengetahui hal itu mencoba menghadangnya. Namun, usaha itu sia-sia karena kekuatan kuda yang begitu besar.
Korban saat itu jatuh ke kanan dalam posisi kaki tersangkut tali pelana kuda. Akhirnya, korban diseret di medan bebatuan sejauh lima puluh meter dan meninggal di lokasi kejadian.
Baca juga: Pria Tulungagung Mabuk Miras Oplosan Tewas Nyungsep di Parit
Reporter: Cf Glorian
Editor: Arif Ardianto