Pembunuhan Siswi SMPN 31 Surabaya, Kadindik: Kita Tidak Boleh Lempar Kesalahan

Selasa, 09 Mei 2023 19:33 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Siswi SMPN 31 Surabaya yang jadi korban pembunuhan. (foto: Rama Indra/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengungkapkan belasungkawa terkait meninggalnya Nurdiyana (14) siswi SMPN 31, yang diduga menjadi korban pembunuhan dan jenazahnya ditemukan di benteng Kedung Cowek kota setempat.

Menurutnya kejadian tersebut tidak bisa ditanggapi dengan saling lempar kesalahan. Dan pihaknya berpesan agar sinergitas terus dibangun oleh sekolah dan orang tua untuk mengantisipasi hal tersebut agar tak terulang.

"Ini kejadian yang cukup menyayat hati ya. Saya ucapkan belasungkawa yang sedalamnya bagi keluarga korban. Dan sekali lagi kita tidak boleh lempar kesalahan atas kejadian ini, karena ini juga bukan kehendak atau keinginan siapapun," ujar Yusuf kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).

Ia juga mengatakan sebagai langkah antisipasi, jauh sebelum kasus terjadi pihaknya telah berkoordinasi dengan guru BK dan kepala sekolah untuk terus memonitoring para siswa.

Baca juga: Pembunuh Wanita Penjual Minuman di Wage Taman Sidoarjo Ditangkap

Sehingga jika adanya perubahan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh siswa-siswi, agar pihak sekolah segera memberikan informasi pada orang tua.

Dicontohkannya dalam sebuah kasus, apabila saat ini siswa kelas 9 ujian. Sekolah harus menyiapkan aktifitas untuk mengisi kekosongan kegiatan siswa di kelas 7 dan 8.

Baca juga: Polisi Beber Fakta Anak Bunuh Bapak di Jember, Sempat Kabur Temui Kiai

Atau jika sekolah menggunakan dua sesi. Nah, untuk yang sesi kedua orang tua harus menerima informasi yang diberikan sekolah.

\

"Sehingga saat siswa tidak berada di sekolah orang tua mengetahui. Orang tua akan mengawasi anak-anaknya. Begitupun anak-anak harus jujur kepada orang tua di setiap kegiatannya di sekolah. Jangan sampai sembunyi-sembunyi agar tidak terjadi kasus serupa terjadi," jelas dia.

Mantan Kabid Darlog BPBD Surabaya itu juga membeberkan langkah antisipasi lainnya yakni, agar sekolah membentuk pelajar kelompok atau teman sebaya.

"Program ini untuk mempermudah siswa jika ada masalah bisa mencurahkan isi hatinya kepada teman sebaya," bebernya.

Baca juga: Anak Bacok Bapak di Jember, Kini dalam Penyelidikan Polres

Yusuf kembali menekankan agar pesan moral harus disinkronkan. Salah satunya saat pengantaran dan penjemputan siswa harus tepat dilakukan di depan sekolah.

"Harapan saya anak-anak bisa memahami guru, orangtua dan sekolah. Anak-anak juga harus bersikap jujur. Masyarakat, keluarga juga harus saling sinergi untuk menciptakan lingkungan yang nyaman," tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler