jatimnow.com - Kecelakaan melibatkan truk tangki Pertamina bermuatan bahan bakar minyak (BBM) dengan truk pengangkut buah terjadi di jalan Jember-Banyuwangi masuk Dusun Wadung Kamidin, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Jumat (12/5/2023) dini hari.
Benturan yang keras membuat kedua bodi truk ringsek. Kedua sopir selamat dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 01.50 WIB itu.
Lewat olah TKP dan pengumpulan keterangan saksi oleh Unit Lantas Polsek Kalibaru, kecelakaan berawal saat truk tangki Pertamina nopol P 9641 UA melaju dari arah Jember mendadak oleng ke kanan dan keluar dari marka tengah jalan.
Baca juga: Mobil Strada Hantam Motor di Banyuwangi, Pengendara Tewas
"Tanpa sebab yang jelas truk Pertamina yang dikemudikan saudara Suparno (45), warga Kelurahan Sobo, Banyuwang tiba-tiba oleng ke kanan," kata Kapolsek Kalibaru Iptu Yaman Adinata kepada jatimnow.com.
Yaman menyebut saat truk Pertamina oleng, dari arah berlawanan muncul truk Colt Diesel nopol P 8967 UR dikemudikan Febri Dwi Kurniawan (32) warga Desa Kebaman, Kecamatan Srono berusaha menghindari. Namun jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan itu tak bisa dihindari.
Baca juga: Truk Bermuatan Besi asal Sidoarjo Ringsek Tabrak Pohon di Banyuwangi
"Sopir truk diesel sempat berusaha menghindar dengan mengurangi kecepatan. Namun jarak sudah terlalu dekat tubrukan tak bisa dihindari," kata dia.
Seketika itu truk tangki Pertamina menghantam bodi sisi kanan dan sebagian bak truk Colt Diesel. Membuat ruang kemudi truk tangki Pertamina nyaris tak berbentuk. Beruntung kedua sopir selamat dan dilarikan ke RSUD Genteng.
"Dari hasil pemeriksaan dokter, Suparno mengalami luka robek pada dahi dan lecet pada tangan dan kaki. Sedangkan Febry Dwi Kurniawan mengalami luka lecet pada tangan dan kaki. Kedua sopir dalam kondisi sadar," tambah Yaman.
Baca juga: Dua Mahasiswi Tewas dalam Kecelakaan di Jalur Sengkan Mayit Kawah Ijen
Setelah pemeriksaan saksi dan olah TKP rampung kedua kendaraan langsung diamankan ke Unit Lantas Polsek Kalibaru. Kerugian material, Jelas Yamana, ditaksir mencapai Rp50 juta.
"Kedua belah pihak sepakat tidak mengurus Jasa Raharja dan diselesaikan secara kekeluargaan," tandasnya.