Pixel Code jatimnow.com

Dua Mahasiswi Tewas dalam Kecelakaan di Jalur Sengkan Mayit Kawah Ijen

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Eko Purwanto
Motor yang dikendarai dua mahasiswi korban kecelakaan (Foto: Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi for jatimnow.com)
Motor yang dikendarai dua mahasiswi korban kecelakaan (Foto: Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi for jatimnow.com)

jatimnow.com - Dua mahasiswi tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalur Tengkorak Sengkan Mayit Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.

Dua mahasiswi itu bernama Mila Tiara (23), warga Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta dan Soibatun (20), tercatat sebagai warga Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, NTB. Motor yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan pada Senin (14/3/2023).

"Satu orang atas nama Mila Tiara meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Soibatun meninggal ketika mendapat perawatan di puskesmas," jelas Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Selasa (14/3/2023).

Dewa mengatakan, karena kondisi jalan di TKP yang menurun dan menikung, diduga korban tidak bisa mengendalikan laju motornya. Lalu motor menabrak pembatas jalan dan keduanya menghantam pohon.

"TKP ini memang rawan kecelakaan," ungkapnya.

Baca juga:
Suasana Pemakaman Mahasiswi Kedokteran Unair asal Kediri yang Tewas Dalam Mobil

Dewa menambahkan, kedua korban saat itu hendak melakukan perjalanan dari Bondowoso menuju Banyuwangi melalui jalur TWA Kawah Ijen. Sampai di TKP, laju kendaraannya tidak bisa dikuasai karena jalanan menurun dan menikung.

Dari hasil penyelidikan, lanjut Dewa, kondisi motor Yamaha Xeon bernopol P 4710 HV yang mereka tumpangi dalam keadaan laik jalan. Alat pengereman juga berfungsi dengan baik.

"Kemungkinan kesulitan mengendalikan kendaraan. Namun untuk memastikan hal itu, motor kita bawa ke Unit Gakkum Satlantas," terangnya.

Baca juga:
Perampok Ditangkap, Begini Surat Wasiatnya, Renan Masih Cedera

Dewa mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati ketika melintas di Jalur Tengkorak Sengka Mayit. Mengingat, lokasi tersebut dikenal rawan kecelakaan dan kerap memakan korban jiwa.

"Terutama ketika di jalur yang disebut erek-erek itu, agar tidak terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa," pungkasnya.