jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar pelatihan kompetensi program pendidikan dan vokasi.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa sertifikat yang didapat para peserta bisa menjadi modal hidup mandiri. Selebihnya kebutuhan pekerja bagi sejumlah sektor dapat terpenuhi.
"Nantinya sertifikat kompetensi ini bisa digunakan secara mandiri. Semisal pelatihan excavator di Lamongan banyak permintaan. Namun belum banyak yang piawai. Maka akan bisa memenuhi dengan pelatihan ini," ungkap Yuhronur, Selasa (16/5/2023).
Baca juga: Pemkab Kediri Siapkan Bekal Keterampilan Santri Melalui Pelatihan Kerja
Yuhronur berpesan agar para peserta giat dan memanfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan berlaku terampil dan fokus agar melahirkan pekerja yang kompeten.
"Maka manfaatkan sebaik-baiknya fokus dan terampil di bidang masing-masing. Ini menjadi alasan kenapa kita terus mengadakan pelatihan pelatihan agar bisa saling mengisi," bebernya.
Baca juga: Ikuti Pelatihan Kerja dari Disnaker, Warga Sidoarjo Dapat Sertifikat Kompetensi
Sementara Kadisnaker Lamongan, Agus Cahyono menyampaikan, pelatihan ini telah digelar dua tahap selama Tahun 2023, dengan total 9 kompetensi.
"Khusus tahap ke-dua ini, terdapat 5 kejuruan yang diikuti 80 peserta. Antara lain, menjahit, service AC, tata rias, exsafator, dan service sepeda motor injeksi," bebernya.
Baca juga: Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Tantang Peserta Pelatihan di BLK, Ini Hasilnya
Agus menargetkan pada tahun depan program kompetensi pendidikan dan vokasi lebih banyak bidang kejuruan yang digelar.
"Kegiatan ini juga kordinasi dengan berjalan anggaran dana APBN (Cukai) dan APBD semoga terus berkembang dan melahirkan pekerja yang kompeten di bidangnya," tandasnya.