jatimnow.com - Sebuah video menceritakan kondisi Mbah Rukmi (81), warga Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung viral di media sosial (medsos). Dalam video tersebut dinarasian Mbah Rukmi hidup terlunta-lunta setelah rumahnya dijual oleh anak tirinya.
Video tersebut mendapatkan respons dari Kementerian Sosial. Pihak Kemensos mengirim tim untuk melihat langsung kondisi Mbah Rukmi. Rencananya Mbah Rukmi akan dibawa untuk mendapatkan perawatan di RS dr Suharso Surakarta. Namun rencana tersebut urung terlaksana karena anak angkat dan warga sekitar menolak. Mereka mengaku masih sanggup untuk merawat Mbah Rukmi.
Dokter UPT Sentra Terpadu RS dr Suharso Surakarta, Ismiyatun mengatakan, kedatangan tim Kemensos ini merupakan tindak lanjut dari viralnya video di media sosial. Berdasarkan hasil pemeriksaan kondisi Mbah Rukmi mengalami tekanan psikologis yang harusnya mendapatkan penanganan dari psikiater secara mendalam.
Baca juga: Viral Video Berkas C Plano Spesimen Dibakar, KPU Bangkalan Panggil Pelaku
Namun dengan adanya penolakan dari anak angkat dan warga sekitar ini maka pihaknya tidak bisa berbuat banyak. "Seharusnya memang mendapatkan perawatan di rumah sakit, tapi keluarga sudah kita edukasi dan kita bujuk tetapi tidak berhasil," ujarnya, Jumat (19/05/2023).
Baca juga: Viral, Pria Diduga Anggota PPS Desa Gunelap Bangkalan Bakar C Plano Uji Coba
Kendati tidak bisa mengevakuasinya ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan atas kondisi kejiwaanya, Tim Kemensos tetap berkoordinasi dengan pemkab untuk selalu dilakukan pemantauan dan pengawasan kondisi kesehatan Mbah Rukmi. Hal ini dilakukan agar Mbah Rukmi tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. "Tentu akan kita koordinasikan soal itu, dengan pemkab setempat dan pihak terkait lainnya," tuturnya.
Sementara itu, anak angkat Mbah Rukmi, Solikah (35) menilai keputusan membawa Mbah Rukmi keluar dari rumahnya bukanlah pilihan yang tepat saat ini. Sebab meski rumah tersebut telah dijual oleh anak tirinya, namun Mbah Rukmi merasa masih memilki hak atas rumah itu.
Baca juga: 2 Wanita Bangkalan Naik Pikap dan Bikin Konten di Jembatan Suramadu
Pemilik baru juga tidak mempermasalahkan Mbah Rukmi tinggal di rumah tersebut. Solikah bersama dengan warga sekitar sepakat untuk tetap merawatnya di rumah seperti biasa, sebab menurutnya selama ini dirinya dan warga sudah secara rutin merawat keseharian Mbah Rukmi. "Mbah Rukmi memang seperti itu, kalau ndak ada orang yang biasa saja, tapi kalau banyak orang ya memang merancau seperti itu, ngomong apa saja, jadi tidak termasukk ODGJ" pungkasnya.