jatimnow.com - Kanwil Kemenkumham Jatim berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan publik di berbagai sektor.
Untuk memastikannya, instansi yang dipimpin Imam Jauhari itu menggandeng Ombudsman RI setempat, untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan.
Hal itu disampaikan Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari saat bertandang ke Kantor Perwakilan Ombudsman RI Jatim, Senin (22/5/2023). Imam yang didampingi para kepala divisi, disambut langsung Kepala Ombudsman RI Jatim Agus Muttaqin.
Baca juga: 2 Pimti Pratama Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum
Imam menjelaskan, terdapat banyak sekali pelayanan yang diampu oleh pihaknya. Mulai dari Pemasyarakatan, Keimigrasian hingga Pelayanan Hukum dan HAM.
"Kami tidak akan lemah dalam melakukan pengawasan, namun tetap memerlukan kolaborasi dengan Ombudsman RI untuk mengawasi kinerja jajaran kami mengingat pelayanan publik yang kami berikan sangat beragam," katanya.
Hal ini karena jajarannya selalu berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan. Termasuk pelayanan bahan makanan untuk warga binaan.
"Untuk dapur lapas, kami pastikan dapur di 39 lapas dan rutan sudah mendapatkan Sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi (SLHS)," sebut Imam.
Namun, Imam juga mengatakan bahwa perlu ada kenaikan untuk biaya bahan makanan. Mengingat saat ini biaya untuk bahan makanan berkisar Rp 16-19 ribu/ orang/ hari.
Baca juga: 48 Napi High Risk di 7 Lapas Jatim Dipindah ke Nusakambangan
"Kami berharap Ombudsman bisa membantu kami, misalnya dengan melakukan kajian-kajian terkait kebutuhan dasar warga binaan sehingga pelayanan kepada warga binaan bisa lebih optimal," ujarnya.
Sementara itu, Agus mengatakan bahwa persoalan bahan makanan perlu dicarikan solusinya. Terutama untuk kualitas beras.
"Jangan sampai muncul keluhan. Apalagi sampai menimbulkan gangguan kamtib," pesan Agus.
Baca juga: Rutan Perempuan Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada Pada Warga Binaan
Untuk ke depan, Agus berharap komunikasi yang sudah baik bisa tetap dijaga. Terutama dalam penanganan pengaduan yang berkaitan dengan pelayanan hukum dan HAM.
"Ketika ada pengaduan terhadap pelayanan di Kanwil Kemenkumham Jatim, kami berharap bisa diselesaikan terlebih dahulu, kami yakin dari kanwil sudah memiliki mekanisme penanganan pengaduan yang baik," tegasnya.
Sementara itu, Kadiv Administrasi Saefur Rochim berharap Ombudsman RI Jatim bisa mendampingi jajarannya dalam proses pembangunan zona integritas. Mengibgat saat ini di jajaran Kanwil Kemenkumham Jatim telah ada sebelas satker yang diusulkan ke panel Tim Penilai Internal.
"Kami juga berharap pak Agus bisa menjadi perwakilan eksper yang akan menjadi responden KPK dalam Survei Penilaian Integritas (SPI)," kata Rochim.