jatimnow.com - Petugas Lapas Pemuda Madiun menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu dalam Alquran, yang dibawa pengunjung wanita berinisial PWG.
"Kejadiannya pagi tadi sekitar pukul 09.30 WIB di Ruang Pelayanan Terpadu Lapas Pemuda Madiun. Total narkoba yang kami sita ada seberat 14,98 gram sabu," terang Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari, Selasa (23/5/2023).
Imam menjelaskan, terungkapnya upaya penyelundupan narkoba itu berawal dari kecuriagaan petugas lapas yang dipimpin Ardian Nova Christiawan tersebut. Petugas curiga dengan barang titipan yang dibawa PWG.
Baca juga: 2 Pimti Pratama Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum
"Yang bersangjutan (PWG) membawa beberapa makanan dan sebuah Alquran yang rencananya ditujukan untuk keponakannya yang juga seorang warga binaan berinisial MAT," jelasnya.
Imam menyebut, Alquran berwarna dominan merah muda itu memang tampak mencurigakan. Karena pada punggung Mushaf Alquran terlihat menonjol.
"Pembatas sampul terlihat tidak rapi dan ada semacam gundukan di bagian punggung mushaf Alquran tersebut. Petugas membongkar jilidan-nya untuk dilakukan pembuktian," paparnya.
Setelah digeledah dengan hati-hati, petugas menemukan serbuk kristal putih yang dibungkus plastik bening. Paket itu direkatkan sepanjang bagian dalam punggung mushaf.
Baca juga: 48 Napi High Risk di 7 Lapas Jatim Dipindah ke Nusakambangan
"Setelah dilakukan pengecekan, serbuk yang terdapat di dalam mushaf Alquran tersebut ternyata mengandung methaphetamine yang merupakan narkotika jenis sabu," sambung Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova.
Pria kelahiran Surakarta ini merinci bahwa ada dua tersangka yang diserahkan ke Polres Madiun Kota. Selain PWG, ada juga suaminya berinisial JS yang sebelumnya menunggu di parkiran.
"Keduanya ini mengaku tidak tahu kalau Alquran yang dibawanya itu ada sabu, karena hanya dititipi keponakannya yang lain yang merupakan lulusan pesantren," ungkap Nova.
PWG mengaku bahwa dia hanya menerima titipan itu pada Kamis (18/5/2023) di Terminal Purboyo Madiun. Dan rencananya hendak dikirimkan ke MAT hari itu juga.
Baca juga: Rutan Perempuan Mulai Sosialisasikan Tahapan Pilkada Pada Warga Binaan
"Namun pada Kamis pekan lalu kami tutup, karena ada Peringatan Kenaikan Isa Al Masih. Akhirnya PWG ini kembali lagi hari ini," sambung Nova.
Lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan Angkatan ke-34 ini menegaskan, pihaknya langsung menghubungi pihak kepolisian untuk proses lebih lanjut. Baik barang bukti maupun tersangka telah diserahkan kepada pihak berwajib.
"Ini bentuk komitmen kami dalam pemberantasan peredaran gelap narkoba," pungkas Nova.