jatimnow.com - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta seluruh pengurus mulai dari ranting, PAC, hingga DPC terus melakukan konsolidasi untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden di Pemilu 2024.
Muzani menjelaskan, konsolidasi yang dimaksud adalah mensosialisasikan apa yang menjadi tujuan politik apabila Gerindra dan Prabowo menang di pemilu nantinya. Salah satunya tentang kehendak politik Prabowo untuk menjadi tokoh yang bisa menyatukan rakyat.
"Turun temui rakyat. Yakinkan rakyat dengan spanduk, dengan dialog, dengarkan keluh kesah mereka. Sampaikan bahwa kekuasaan yang akan digunakan Prabowo apabila diberi kesempatan memimpin Indonesia itu diperuntukan untuk menyatukan rakyat, membela kepentingan rakyat, membela rakyat kecil, membela petani, nelayan, buruh, dan pedagang," ujar Muzani, Sabtu (10/6/2023).
Baca juga: Fraksi Gerindra DPR-RI Kaji KPU dan Bawaslu jadi Badan Adhoc, Demi Apa?
"Tidak ada gunanya Prabowo presiden jika tidak ada persatuan. Yang pengurus ranting harus bekerja ditingkat desa dan seterusnya. Harus pastikan desa kita, kampung kita, kecamatan kita, kabupaten, kota, hingga provinsi itu Prabowo menang. Harus ada strategi, dilihat, dan dipetakan," kata Muzani.
Muzani mencontohkan, salah satu materi yang baik untuk dikampanyekan adalah tentang pidato Prabowo di forum international institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura.
Baca juga: Keponakan Prabowo, Saras Bawa Pesan Khusus untuk Warga Jember
Dalam pidato itu Prabowo menyampaikan proposal perdamaian antara perang Ukraina dan Rusia. Karena, perang tersebut apabila berkepanjangan akan memberikan dampak negatif kepada negara-negara di dunia.
"Apa pentingnya Pak Prabowo bicara soal perdamaian Ukraina dan Rusia di forum itu? Bahwa perang Ukraina dan Rusia jika berkepanjangan bahanya akan ke negara-negara di dunia, bahkan Indonesia. Yang menyebabkan pupuk langka saat ini itu karena adanya perang tersebut," kata Muzani.
"Ukraina dan Rusia adalah penghasil pupuk terbesar di dunia. Penghasil gas yang merupakan bahan baku dari pupuk. Negara itu mengeskpor pupuk ke negara-negara dunia. Gara-gara perang, bahan baku pupuk itu tidak bisa diproduksi dan semua negara kekurangan bahan baku pupuk. Akibatnya produksi pupuk di Indonesia turun, produksi subsidi pupuk turun, petani sulit, bahan pangan kita jadi mahal," tambahnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Jatim 2024 - 2029 Lengkap, Ini Usulan Nama dari PDIP dan Gerindra
Tidak hanya itu, kata Muzani, akibat peperangan tersebut kesejahteraan petani di Indonesia menurun karena tingkat produksi yang rendah akibat gagal panen. Sehingga, sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo mengusulkan agar peperangan tersebut harus segera dihentikan.
"Di forum itu Pak Prabowo berpikir bukan hanya tentang perdamaian dunia bisa terjaga. Tapi juga tentang kepastian dan ketersediaan bahan pangan di Indonesia bisa terpenuhi. Bahwa perang Rusia dan Ukraina juga menyebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) dunia melambung tinggi. Sehingga perdamaian antara Ukraina dan Rusia harus segera tercipta," tandas Wakil Ketua MPR itu.