Presiden Jokowi Apresiasi Progres Pembangunan Smelter Freeport di JIIPE Gresik

Rabu, 21 Jun 2023 09:32 WIB
Reporter :
Sahlul Fahmi
Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Smelter Freeport di JIIPE (Foto: Humas PT Freeport Indonesia)

jatimnow.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau proyek pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Selasa (20/6/2023)

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi mengapresiasi PTFI yang menyelesaikan 72,5 persen pembangunan smelter dari target 74,27 persen pada akhir Juni, sesuai dengan linimasa kurva-S dari pemerintah.

Dalam peninjauannya ke proyek Smelter PTFI, Presiden Joko Widodo menyampaikan turunan dari hasil smelter ini akan terintegrasi menjadi barang jadi dengan ekosistem besar, salah satunya ekosistem kendaraan listrik. Menurutnya, hal tersebut dapat mendorong Indonesia menjadi negara maju.

Baca juga: Smelter Freeport di KEK JIIPE Gresik Terbakar, Terdengar Suara Ledakan

“Kedepan kita memiliki daya saing. Smelter merupakan pondasi untuk menjadi negara maju karena dari yang bertumpu pada konsumsi, sekarang bertumpu pada produksi,” kata Jokowi.

PTFI terus menyelesaikan beberapa pekerjaan yang mencakup concrete beton smelter, instalasi baja, pembangunan jetty dan wharf pelabuhan, serta pembangunan fasilitas desalinasi.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Smelter Freeport, Pj Gubernur: Dongkrak Ekonomi Jatim

Pembangunan konstruksi fisik akan selesai pada akhir Desember 2023, kemudian akan melalui tahap pre-commissioning dan commissioning selama lima bulan untuk memastikan seluruh fasilitas berfungsi tanpa kendala dan memulai kegiatan operasionalnya pada akhir Mei 2024.

\

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyampaikan bahwa capaian pembangunan yang diraih hingga kini tidak terlepas dari dukungan luar biasa pemerintah, mitra perusahaan, dan putra-putri terbaik bangsa, khususnya masyarakat Gresik.

Baca juga: Freeport Dukung Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

“Smelter ini akan memungkinkan PTFI untuk mendukung percepatan pengembangan industri hilir, transformasi ekonomi nasional, serta agenda ekosistem kendaraan listrik,” kata Tony Wenas pada kesempatan yang sama.

Pembangunan smelter PTFI ini bernilai tiga miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp45 triliun dan hingga saat ini proyek ini telah menghabiskan 2,2 miliar dolar Amerika Serikat atau setara Rp33 triliun.

Setelah beroperasi penuh, smelter ini akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produk 1,7 juta dry metric ton (dmt) dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Gresik

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler