jatimnow.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) mengerahkan tim tanggap darurat untuk mendukung operasi penyelamatan korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Senin (29/9/2025).
“Kami menyampaikan rasa duka mendalam dan solidaritas kepada para korban dan keluarga. Kehadiran tim PTFI dalam upaya penyelamatan ini untuk mendukung pemerintah dan masyarakat dalam keadaan darurat, serta kepedulian dan kebersamaan dalam misi kemanusiaan,” kata Wakil Kepala Teknik Tambang PTFI Sony Suryanto, Jumat (3/10/2025).
PTFI, lanjutnya, mengerahkan 10 personel terlatih. Tim ini dilengkapi dengan berbagai peralatan teknis seperti combi tools, lifting bag, circular saw, respirator, alat bantu pernapasan mandiri SCBA, dan alat ekstrikasi untuk mendukung operasi di medan yang berisiko.
Baca juga:
Update Terkini: 5 Jenazah Ditemukan di Ponpes Al Khoziny
Sebagai bagian dari Kementerian ESDM Siaga Bencana, PTFI bekerja secara kolaboratif bersama lebih dari 1.300 personel dari 65 instansi, termasuk Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan berbagai organisasi. Operasi dilakukan secara bergantian setiap empat jam untuk menjaga stamina para personel.
Baca juga:
Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Mulai Dibongkar, Alat Berat Dikerahkan
“PTFI akan terus memantau perkembangan situasi, berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait, serta siap memberikan dukungan lanjutan sesuai kebutuhan,” tandasnya.