jatimnow.com - Suara pukulan gong sebanyak 3 kali oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menandakan rangkaian penutupan gelaran Grebeg Suro 2023 berakhir, Rabu (19/7/2023) dini hari. Kemudian diikuti dengan pesta kembang api.
Penutupan secara resmi itu menandakan bahwa telah memasuki tahun baru Islam. Setelah serangkaian acara Grebeg Suro 2023 di Ponorogo digelar ditutup dengan pesta kembang api.
“Kita sudah ada d bibir penghujung tahun baru. Alhamdulillah panjang umur. Mudah-mudahan diberi kesehatan,” ujar Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Rabu dini hari.
Baca juga: Pemkab Ponorogo Luncurkan Posyandu ILP
Event tahunan ini merupakan upaha dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo untuk melestarikan Reog Ponorogo.
“Grebeg Suro adalah ikhtiar kami menghidupkan ruh terhadap reog,” kata Kang Giri.
Selain itu, jelas dia, ekonomi juga berkembang karena banyak event yang diselenggara Pemkab Ponorogo, melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
Baca juga: Kang Giri Paparkan Hasil PPDB 2024 di Ponorogo: 5 SDN Nihil Siswa
”Gerakan ekonomi di Ponorogo ada. Dengan banyaknya event, kincir ekonomi jalan. Efek dominonya UMKM jalan. Pertumbuhan ekonomi bagus menjadikan Ponorogo hebat,” tegasnya.
Dia mengaku banyak kekurangan selama event Grebeg Suro. Termasuk efeknya adalah menimbulkan kemacetan. Itu lantaran banyak event yang diselenggarakan.
“Tapi apapun itu ini adalah usaha kami untuk menjadi Ponorogo kota wisata, kota budaya dan kota santri,” paparnya.
Baca juga: Pesan Kang Giri kepada Anak-anak saat Perayaan HAN di Ponorogo
Salah satu warga, Sugeng datang ke Alun-Alun Ponorogo dalam penutupan Grebeg Suro, mulai dari kirab pusaka hingga penutupan Grebeg Suro.
“Dari sore tadi, ini juga lihat kembang api. Spektakuler,” pungkasnya.