jatimnow.com - Kecelakaan maut terjadi di jalur Pantura Probolinggo di Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Selasa (1/8/2023) pagi. Kecelakaan karambol tersebut menewaskan 3 orang dan 5 korban alami luka-luka.
Kronologis
Kanit Laka Satlantas Polres Probolinggo, Iptu Sapari mengatakan, kejadian tersebut bermula dari kendaraan truck box Mitsubishi Nopol S 8016 NJ yang dikemudikan Deny Hardiyanto (28) warga Dusun Kranggan, Desa Mranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto melaju dari arah timur ke barat. Diduga kecepatan tinggi.
"Karena kurang memperhatikan situasi depan sehingga menabrak dari arah belakang kendaraan Toyota Avanza Nopol P 1846 AN dikemudikan oleh Moch Pardi warga Bondowoso dengan dengan penumpang melaju searah di depannya," katanya.
Baca juga: Adu Banteng Truk Vs Pikap Muat Roti di Sampang, 1 Orang Tewas
Sehingga, lanjut Sapari, kendaraan Toyota Avanza Nopol P 1846 AN terdorong ke kanan terjadi kontra dengan kendaraan truck Nopol L 8814 CAC dikemudikan Dani Kristanto warga Jombang melaju dari arah barat ke timur.
Baca juga: Kakak Mantan Kapolri Badrodin Haiti Meninggal dalam Kecelakaan di Jember
Sedangkan kendaraan truck box Nopol S 8016 NJ oleng kiri turun ke bahu jalan menabrak kendaraan sepeda motor Nopol N 6455 ON dikendarai Maimunah warga Kabupaten Probolinggo yang melaju dari arah dari arah barat ke timur.
Data korban
"Dalam kejadian itu mengakibatkan 3 orang meninggal dan 5 orang lainnya luka luka," jelas Sapari.
Korban meninggal dunia diantaranya Moch Pardi (47) sopir Avanza, Siti Zuhra (46) penumpang Avanza dan Siti Maimunah (53) pengendara sepeda motor.
Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Maut Elf Vs Truk di Tol Probolinggo-Pasuruan
Sedangkan korban luka adalah Dani Kristanto (36) sopir truk, Rodiatul Wardiah (24) penumpang Avanza, Ainul Yaqin (30) penumpang avanza, Lailatul Qomariah (27) penumpang Avanza (LR), dan Siti Romlah (42) penumpang Avanza.
"Semua korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Waluyojati Kraksaan, dugaan sementara atas kejadian ini disebabkan karena kealfaan dan kelalaian pengemudi kendaraan truk melaju dengan keepatan tinggi kurang memperhatikan situasi depannya," tegas Sapari.