jatimnow.com - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjadi salah satu kepala daerah di Jawa Timur yang masa jabatannya akan berakhir September mendatang.
Meski sebenarnya masa kepemimpinannya baru akan selesai 2024 nanti, namun Mas Abu memilih mundur karena alasan pencalonannya sebagai Bacaleg DPRD Jatim dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Dapil VIII Kota dan Kabupaten Kediri.
Saat ini, proses pengunduran diri Mas Abu masih terus berjalan. Dia akan digantikan oleh penjabat sementara sampai selesainya pemilihan kepala daerah akhir 2024 nanti.
Baca juga: AATP Ditarget Rampung Desember, Pj Bupati Pasuruan Promosikan Amphiteater
Di tengah proses ini, beredar sejumlah nama calon Pj Wali Kota Kediri. Dua di antaranya berasal dari internal Pemerintah Kota Kediri.
Ada nama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri Fery Djatmiko dan Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan. Satu lagi merupakan Wakil Direktur Pendidikan Pengembangan Mutu Pelayanan RSUD Saiful Anwar Provinsi Jawa Timur dr Fauzan Adima yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri.
Namun demikian, anggota DPRD Kota Kediri Ashari memastikan belum ada pembahasan terkait hal tersebut. Termasuk di fraksi Demokrat. Pihaknya masih menunggu balasan dari Kemendagri terkait surat pengunduran diri Mas Abu.
Baca juga: 39 KUBE di Mojokerto Terima Bantuan Modal Usaha, Pj Wali Kota Beri Pesan Ini
“Belum ada pembahasan karena memang kita masih menunggu,” kata Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Kediri Ashari saat dikonfirmasi, Selasa (15/8/2023).
Dia bahkan mengaku belum ada gambaran terkait calon Pj tersebut. Ditanyai soal nama-nama yang berseliweran saat ini, Azhari enggan mengomentarinya karena tidak ingin menimbulkan opini publik.
“Belum validasi siapa-siapa yang ada kesempatan,” tambahnya.
Baca juga: Pj Wali Kota Probolinggo Optimalkan Pembayaran Tunggakan Pajak Kendaraan Dinas
Namun dia berharap ini akan secepatnya dibahas dan ditentukan. Karena Pj, menurutnya, harus tahu soal pembahasan anggaran tahun 2024 di DPRD Kota Kediri.
“Semoga secepatnya, karena Pj biar ngerti (pembahasan) anggaran untuk 2024. Tidak hanya sekadar pasang nama,” tandasnya.